Moeldoko Terancam Dikirimi Santet Banten Hingga Diajak Duel, Iti Octavia Sampaikan Klarifikasi

9 Maret 2021, 18:30 WIB
Iti Octavia Jayabaya ancam akan kirimkan santet Banten kepada Moeldoko. /Dok. Humas Pemkab Lebak/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pelaksanaan Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi tanda dari aksi kudeta partai Demokrat yang masih terus menuai banyak respons.

Kecaman pun datang, salah satunya dari Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya yang secara terbuka mengatakan bahwa ia bisa mengirimkan santet Banten kepada Moeldoko.

Pekan lalu, Moeldoko yang menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) RI diangkat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Baca Juga: PRMN Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan untuk Perkuat Kualitas Jurnalisme

Baca Juga: Satu Tahun Ringtimes Banyuwangi, Bangga Bersama Pikiran Rakyat Media Network

atas aksi tersebut, Iti Octavia Jayabaya pun menyatakan kegeramannya yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Minggu, 7 Maret 2021

“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” ujar Iti, dengan suara lantangnya yang khas, di sela Commander's Call, agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.

Video ancaman kiriman santetnya itu pun telah diunggah oleh banyak akun di media sosial, termasuk juga oleh para kader Demokrat.

Baca Juga: Hadir dalam KLB Demokrat di Sibolangit, Marzukie Alie Sebut SBY Jago dalam Pencitraan

Hasbil Mustaqim Lubis yang merupakan Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat pun turut mengunggah dan memberikan pujian.

Mantab Orasi kakak Iti Octavia Jayabaya (Ketua DPD Demokrat Banten). Perempuan TOP #SelamatkanDemokrasi,” tutur Hasbil, dalam akun Twitter @Hasbil_Lbs.

Tak memandang jabatan penting dan pangkat Jenderal TNI Moeldoko, Iti juga ternyata juga mengajaknya berkelahi usai melayangkan ancaman santet tersebut.

Melalui sebuah tayangan yang dipantau melalui Youtube Kabar Banten TV, yang diunggah di hari yang sama, Iti mengucapkan dengan lantang ajakan itu.

Aing hewa ka si eta (saya benci sama dia). Lamun aya ka dieu, bener weh, diajak gelut ku aing (kalau ada ke sini, bener aja saya ajak berantem),” kata perempuan yang juga menjabat Bupati Lebak itu.

Baca Juga: Perkara Moeldoko Jadi Ketum Demokrat 'Bukan Main-Main', AHY: Rapatkan Barisan!

Selain itu, Iti juga mengungkapkan alasan mengapa ia setia dengan Ketum AHY dibandingkan harus mengakui hasil KLB Demokrat di Deli Serdang.

Dia mengibaratkan, Moeldoko bagaikan seseorang yang selama ini tidur, lalu terbangun dan menyatakan ingin memimpin partai.

“Jadi tidak mau berdarah-darah membangun partai, tapi itu tadi dia ingin langsung menjadi seseorang tanpa mau capek,” katanya.

Iti pun menegaskan kembali, terkait kepatuhannya terhadap Ketum AHY.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Lakukan Pembunuhan Demokrasi, Mahasiswa Tuntut Jokowi Lakukan Hal Ini

Dia siap bertempur melawan Moeldoko yang menurutnya tidak pantas menyebut AHY tidak bisa memimpin.

Kudeta Demokrat yang berlangsung, tidak lantas menjadikan Moeldoko mampu memimpin partai bintang mercy.

Selama ini menurut Iti, partai ini memiliki manajerial yang baik, sehingga tidak layak dikudeta orang di luar kelompok.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Ancam Kirim Santet Banten ke Moeldoko Hingga Ajak Duel, Iti Octavia Jayabaya Beri Klarifikasi

“Jenderal, kami siap tempur,” ucapnya.

Namun, selang sehari pernyataan itu ia buat, Iti Octavia Jayabaya segera membuat klarifikasi.

"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh salat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai," ujarnya, Senin, 8 Maret 2021, seperti dikutip dari Serang News. 

Dikatakan Iti, perkataan santet keluar dari mulutnya sebagai bentuk spontanitas karena kesal atas adanya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat 5 Maret Lalu.

"Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko," ucap Iti.*** (Gita Pratiwi/Pikiran Rakyat)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler