RINGTIMES BANYUWANGI – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) baru-baru ini memberikan peryataannya menanggapi alasan KSP Moeldoko mau ikut gerombolan KLB Deliserdang.
AHY menjelaskan jika pernyataan KSP Moeldoko yang mengatakan jika ada masalah di internal Partai Demokrat hanyalah akal-akalan Moeldoko saja untuk mendiskreditkan Partai Demokrat.
Menurut AHY hal itu menunjukkan jika sejatinya, KSP Moeldoko beserta gerombolannya tidak memiliki alasan yang fundamental dan justru dinilai keluar dari akal sehat manusia.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Baca Juga: Komentari Keberadaan Moeldoko di Istana, Politisi Demokrat: Sudah Tidak Dibutuhkan
“Upaya-upaya KSP Moeldoko dan kubunya untuk membangun citra buruk Partai Demokrat dengan berbagai cara ini bertujuan agar KSP Moldoko mendapatkan pembenaran, untuk tampil sebagai penyelamat,” ujar AHY, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari channel Youtube Agus Yudhoyono pada Selasa, 30 Maret 2021.
Menurut AHY hal ini sebenarnya sebuah lagu lama yang mudah ditebak dilakukan oleh seorang Politikus.
“Ini lagu lama, dan mudah ditebak sebenarnya. Hal ini juga menunjukkan jika KSP Moeldoko dan gerombolannya tidak memiliki alasan yang fundamental dan telah keluar dari akal sehat,” lanjut dia.
Baca Juga: Survey: Mayoritas Rakyat Tak Setuju Moeldoko Pimpin Demokrat dan Menolak Presiden 3 Periode
Baca Juga: Ungkit Operasi Sajadah, Kader Partai Demokrat: Karir Moeldoko Harusnya Tamat
Lebih lanjut AHY juga menyatakan jika pernyataan-pernyataan kubu KLB yag dinilai mendiskreditkan Partai Demokrat adalah pernyataan-pernyataan yang tidak benar dan tidak akurat.
Ia juga menjelaskan saat ini sejatinya yang menjadi perhatian masyarakat adalah Gerakan KLB yang justru dianggap melanggar hukum tersebut.
Seperti diketahui, pada Minggu, 28 Maret 2021 lalu, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko, untuk pertama kalinya buka suara perihal alasannya mau menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB.
Dirinya sebelumnya menyampaikan jika saat ini telah terjadi perubahan arah demokrasi di internal Partai Demokrat.
Selain itu Moeldoko juga menyampaikan jika saat ini sedang terjadi sebuah situasi khusus dalam dunia politik di Indonesia.
Dirinya menyebutkan, jika keputusannya untuk menjadi Ketum Partai Demokrat versi KLB bukan sekadar untuk menyelamatkan Partai Demokrat saja, tapi juga untuk Bangsa dan Negara.***