Moeldoko Disebut Tertipu Makelar Politik Usai KLB Demokrat, Begini Kata Politisinya

3 April 2021, 15:41 WIB
KLB Partai Demokrat kubu Moeldoko ajukan gugatan. /ANTARA/M Risyal Hidayat/

RINGTIMES BANYUWANGI – Partai Demokrat sejak beberapa waktu lalu masih menjadi perhatian publik. Tak hanya dalam internalnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga menjadi salah satu objek yang banyak menjadi sorotan.

Seperti diketahui, Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli, Serdang.

Tak surut begitu saja, polemik dalam Partai Demokrat yang menyeret nama Moeldoko itu masih juga belum usai. Pasalnya, kubu Moeldoko ditolak usai terpilihnya KSP itu ditolak pengesahannya oleh Kementerian Hukum dan HAM di akhir bulan Maret lalu.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Butuh Keadilan, Andi Arief Minta Mahfud MD Tangani Kasus Habib Rizieq dan Syahganda

Baca Juga: Razman Arif Nasution Mundur dari Kubu Moeldoko, Ada Kejanggalan di KLB Demokrat?

Menanggapi hal itu, Yan Harahap menyebut jika Moeldoko awalnya diberi tahu oleh oknum yang mengatakan bahwa pengurus Partai Demokrat se-Indonesia mendukung Moeldoko untuk menjadi ketua umum.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Beritadiy-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Sebut Moeldoko Tertipu 'Makelar Politik' dan Sarankan Lapor Polisi, Politisi Demokrat: 1 Richard Mille lenyap

Pada kenyataannya, menurut Yan Harahap hal itu adalah sebuah kebohongan besar yang menimpa Moeldoko.

Yan Hararap juga mengatakan kerugian Moeldoko atas kejadian ini bisa mencapai harga satu buah jam tangan mewah, Richard Mile.

Baca Juga: Menang Melawan Kubu Moeldoko, Pendiri Partai Demokrat: Terima Kasih Ketum

Baca Juga: KLB Demokrat Ditolak, Moeldoko Justru Tegaskan Tak Ada Teroris Usai Bom di Makassar

Baca Juga: 2 Kader Partai Demokrat Tersambar Petir, Andi Arief Justru Sudutkan Moeldoko dan Marzukie Alie

Lebih lanjut, Yan Harahap juga menyarankan agar Moeldoko lapor ke polisi jika benar-benar merasa dibohongi oleh para penipu yang mengajaknya melakukan kudeta Demokrat.

"Menurut info, Moledoko telah tertipu ‘makelar politik’. Ia diberi tahu,bhw pengurus2 Demokrat se-Indonesia mendukungnya, ternyata bohong besar." tulis Yan di akun twitternya, @YanHarahap 3 April 2021.

"Paling tdk lebih dr senilai 1 “Richard Mille” lenyap begitu saja. Jika benar bgtu laporkan penipu2 itu ke polisi," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Moeldoko sebelumnya diangkat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat oleh sejumlah mantan kader yang sudah dipecat.

Moeldoko dipilih melalui KLB yang diadakan di Deli Serdang 5 Maret 2021 lalu. Susunan kepengurusan partainya kemudian didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Sayngnya, Kemenkumham menolah pengesahan susuan pengurus hasil KLB itu karena kubu Moeldoko tidak memenuhi persyaratan.

Dengan demikian, Partai demokrat yang sah dan terdaftar di pemerintah saat ini di bawah komendo Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).***( Iman Fakhrudin/Beritadiy-Pikiranrakyat.com)

 

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler