Melawan Terorisme Diserukan Hanya Sesaat, Teddy Gusnaidi: Setelah Itu Melempem Lagi

4 April 2021, 08:50 WIB
Teddy Gusnaidi kecewa terkait seruan untuk melawan terorisme yang cuma sesaat /Instagram/@teddygusnaidi

RINGTIMES BANYUWANGI – Teddy Gusnaidi menilai bahwa seruan terkait pemberantasan terorisme oleh pemerintah hanya sesaat.

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya akan hal tersebut. Teddy Gusnaidi menganggap bahwa seruan pemberantasan terorisme hanya ada saat peristiwa terorisme terjadi, namun jika tidak, maka semua akan bungkam kembali.

Teddy Gusnaidi juga menyebut bahwa Indonesia tidak akan berubah, apabila penanganan terorisme masih saja seperti itu.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Pernyataan tersebut, ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, Sabtu 3 April 2021.

“Begitu saja terus sampai kita kehilangan Indonesia @jokowi,” tulis Teddy Gusnaidi, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Tasikmalaya.com, Minggu 4 April 2021.

Teddy Gusnaidi juga mengomentari sikap pemerintah yang seolah-olah tegas dan bersemangat dalam memberantas terorisme.

Baca Juga: Alasan Tembak Mati Teroris Dipertanyakan, Ferdinand Hutahaean Sebut Refly Harun dan Haris Pamer Kebodohan

Baca Juga: Selain Didesak Mundur dari KSP, Yan Harahap Juluki Moeldoko Sebagai ‘Begal Partai’

Bahkan, banyak tokoh publik yang turut memberi pernyataan mengutuk aksi terorisme. Namun, seruan pemberantasan terorisme tersebut semakin hilang seiring peristiwanya yang berlalu.

“Kita mengutuk, memaki, mengecam dan menyerukan untuk melawan terorisme ketika terjadi kegiatan terorisme, setelah itu melempem lagi,” ujar Teddy Gusnaidi.

“Ketika kejadian lagi, kita berjamaah, mengutuk, memaki, mengecam, dan menyerukan kembali,” tambahnya.

Baca Juga: Dongkol dengan Kubu AHY, Menkumham: Seperti Orang yang Tak Dewasa Tangani Partai Politik

Baca Juga: Jabatan AHY Diambil Alih Moeldoko, Arief Munandar: Ngopi-ngopi Berbuah Jadi Ketum Partai

Warganet yang melihat unggahan Teddy Gusnaidi pun turut memberikan tanggapannya.

“Intinya akan berulang ulang seperti itu, skema: BOM BUNUH DIRI-> MENGECAM (JANGAN KAIT2KAN DGN ISLAM, TERORIS TIDAK BERAGAMA)-> PENYELIDIKAN-> MELEMPEM, terus kejadian lagi (skema kembali spt atas dan seterusnya dan seterusnya,” tulis akun @harewa13.

“Itu kebiasaan masyarakat kita dan pemerintah, orang-orang kita tidak dididik untuk mencegah masalah, lebih santai bertindak kalo dah kebakaran jenggot, contohnya liat mahasiswa kita, mengerjakan tugas didetik-detik terakhir, waktu yg ada dibuat santai,” tulis akun hendrina_reve.

“UU Anti terorisme sudah waktunya di terapkan. Melindungi segenap tumpah darah Indonesia atau warganegara itu lebih utama dan pertama,” tulis akun boyheboh.***

 

Editor: Lilia Sari

Tags

Terkini

Terpopuler