Donasi Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402, Ferdinand: Bukan untuk Mengejek

27 April 2021, 11:59 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait open donasi yang dilakukan Ustadz Abdul Somad untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 /Tangkap Layar YouTube/ Ferdinand Hutahaean

RINGTIMES BANYUWANGI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan terkait donasi yang dilakukan oleh pendakwah sekaligus ulama Indonesia berdarah Melayu Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad tengah menjadi perhatian publik usai membuka penggalangan dana untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @ustadzabdulsomad_official, Ustadz Abdul Somad bekerja sama melakukan penggalangan dana itu dengan Masjid Jogokariyan Yogyakarta.

Baca Juga: Kabinda Papua Ditembak Mati oleh KKB, Presiden Jokowi Beri Instruksi Pengejaran Pelaku

Menurut keterangan Ustadz Abdul Somad, penggalangan dana ini merupakan salah satu cara terbaik untuk membangun armada maritim Indonesia agar kembali berjaya.

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa TNI Angkatan Laut (TNI AL) saat ini telah menanggung beban yang sangat berat lantaran personil dan armadanya telah berkurang akibat tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan gugurnya beberapa awak.

Menurut Ustadz Abdul Somad, apabila TNI AL mengalami kekurangan personil dan armada, kemungkinan perannya untuk menjaga perairan Indonesia menjadi terganggu.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Ketika Berkencan dengan Zodiak Pisces

Hal inilah yang melatarbelakangi Ustadz Abdul Somad membuka donasi untuk membeli kapal selam baru pengganti KRI Nanggala 402.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya," ujar Ustadz Abdul Somad seperti yang diunggah di akun Instagram @ustadzabdulsomad_official.

Seruan open donasi yang dilakukan Ustadz Abdul Somad ini menuai berbagai pro maupun kontra.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ajak Patungan Beli Kapal Selam, Netizen: Duit Pajak Buat Apa?

Ada pihak yang menyambut positif tindakan penggalangan dana oleh Ustadz Abdul Somad, bahkan tak sedikit pihak yang malah mempertanyakan uang negara.

Mengetahui kabar tersebut, Ferdinand Hutahaean turut mengomentari tindakan Ustadz Abdul Somad yang mengajak masyarakat untuk patungan membeli kapal selam baru.

Ferdinand Hutahaean malah khawatir bila penggalangan dana yang dilakukan Ustadz Abdul Somad ini akan menimbulkan permasalahan secara hukum.

Baca Juga: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra Putri Prajurit KRI Nanggala 402 hingga S1 serta Kenaikan Jabatan

Pasalnya, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa secara garis besar, ajakan Ustadz Abdul Somad untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 tak akan tercapai.

Menurut Ferdinand Hutahaean, bukan malah membeli kapal selam untuk kedaulatan maritim, yang ada malah membeli makanan empek-empek kapal selam khas Palembang.

"Pengumpulan dana publik ini nanti bisa jadi bermasalah secara hukum karena hampir pasti tak akan bisa terwujud atau tercapai utk membeli sebuah kapal selam kecuali empek2 kapal selam," ujar Ferdinand Hutahaean dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Baca Juga: Pemerintah Jamin Pendidikan Putra Putri Prajurit KRI Nanggala 402 hingga S1 serta Kenaikan Jabatan

Meski demikian, Ferdinand Hutahaean mengaku bahwa tindakan Ustadz Abdul Somad dalam melakukan penggalangan dana untuk membeli kapal selam baru adalah ide yang sangat bagus.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Depok.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402, Ferdinand: Niatnya Bersih atau untuk Mengejek?

Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean meragukan niat Ustadz Abdul Somad dalam membuka donasi itu.

Baca Juga: Keluhan Komandan KRI Nanggala 402 Sebelum Tenggelam, Media Asing Sebut Ada Kejanggalan

Ferdinand Hutahaean mempertanyakan apakah niat Ustadz Abdul Somad bersih untuk membantu atau malah ingin mengejek.

"Idenya bagus, tp apakah niatnya bersih bkn utk mengejek? Sy ngga tau," tuturnya.***(Annisa.Fauziah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler