RINGTIMES BANYUWANGI – Hari raya Idul Fitri tinggal hitungan hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) memperingatkan adanya cuaca ekstrem yang akan melanda Indonesia.
Cuaca ekstrem tersebut diperkirakan oleh BMKG akan mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia pada hari raya Idul Fitri.
BMKG menyebut ada potensi hujan lebat dengan durasi singkat yang disertai dengan petir dan angin kencang. Hujan es juga berpotensi terjadi saat Idul Fitri nanti.
Baca Juga: TKA Asal Wuhan China Dibela Masuk Indonesia, Ali Ngabalin Sebut Ada Perjanjian Kerja Sama
Untuk itu, masyarakat diminta tetap hati-hati dan waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di periode Pancaroba ini.
Akibat cuaca ekstrem, ada kemungkinan terjadi banjir, banjir bandang, puting beliung, angin kencang, hingga tanah longsor.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari keterangan resmi Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, berikut sejumlah wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem.
Baca Juga: WNA Terus Banjiri Indonesia, Haris Pertama Pertanyakan Covid-19 Masih Ada atau Tidak
Pada tanggal 10 hingga 12 Mei 2021, diperkirakan terjadi hujan sedang ke lambat melanda wilayah Aceh, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Pada tanggal 13 sampai 15 Mei 2021, diperkirakan terjadi hujan lebat melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Baca Juga: Link Cek Nama Penerima Banpres BPUM BRI, BNI, dan BLT UMKM, Pencairan Sebelum Lebaran 2021
Sementara itu, pada tanggal 16 sampai 17 Mei 2021, hujan lebat juga melanda wilayah Aceh, Kep.Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
BMKG juga memperkirakan potensi banjir bandang di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.
Baca Juga: Puluhan WN China Masuk ke Indonesia, DPR Soroti Larangan Mudik, Sebut Pemerintah Tak Peka
Menurut keterangan, hujan lebat disebabkan oleh faktor alam. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer laut BMKG, ada aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersama.
Fenomena gelombang Ekuatorial aktif, seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Pola sirkulasisiklonik di wilayah Indonesia, yakni di Laut Sulu dan Papua Barat dapat membentuk pertemuan dan perlambatan kecepatan angin.
Saat ini, kondisi atmosfer pada skala lokal masih labil, dan bisa meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia.***