RINGTIMES BANYUWANGI – Shopee adalah satu marketplace yang berkembang pesat di Indonesia.
Situs elektronik yang cukup terkenal ini, menerapkan kebijakan baru untuk menutup akses crossborder pada 13 jenis produk.
Kebijakan ini tentunya memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM lokal, yakni mengurangi persaingan dengan produk luar negeri.
Beberapa jenis produk yang ditutup aksesnya untuk crossborder masih didominasi produk muslim, seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Instagram @fikisatari pada 18 Mei 2021.
Baca Juga: Link Cek Nama Penerima Banpres BPUM BRI, BNI, dan BLT UMKM, Pencairan Sebelum Lebaran 2021
Adapun beberapa produk tersebut antara lain hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outwear muslim, dan mukena.
Selain itu produk pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan sholat, batik dan kebaya juga ditutup untuk akses crossborder.
Kebijakan ini adalah tindak lanjut antara Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Shopee untuk menyikapi fenomena seller crossborder yang mengancam UMKM Indonesia.
Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia berharap agar kebijakan shopee ini bisa diikuti oleh marketplace lainnya.
Baca Juga: Banyuwangi Dorong UMKM Naik Kelas, Jemput Bola Izin Lewat OSS ke Desa-desa
Menurutnya produk UMKM Indonesia memiliki kualitas yang semakin baik dan tidak kalah dengan produk asing.
Sehingga bisa meningkatkan permintaan terhadap produk lokal agar semakin bergairah.
Hingga saat ini, proses identifikasi masih terus dilakukan untuk menambah produk lain yang berpotensi mengancam UMKM lokal dan berpotensi ditutup aksesnya.***