Benarkah Pemerintah Kembali Berikan Kuota Gratis 10 GB

4 Mei 2020, 21:46 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pesan berantai kembali beredar melalui aplikasi WhatsApp yang mengklaim bahwa pemerintah memberikan kuota gratis saat masa pandemi corona.

Pada narasi pesan tersebut dicantumkan juga sebuah situs yang diklaim sebagai petunjuk dan juga syarat untuk mendapatkan kuota gratis 10 GB.

Akan tetapi, setelah ditelusuri ternyata informasi tersebut adalah hoaks.

Baca Juga: Terkait Aturan Covid-19, Korea Selatan Akan Kurangi Social Distancing

Sebelumnya berikut isi narasi yang ditulis dalam artikel tersebut.

"Kuota 10GB gratis untuk melawan virus corona atau Covid-19. Meskipun kita diwajibkan untuk tetap di rumah tapi sangat penting untuk kita tetap berhubungan dengan kerabat maupun keluarga kita, " tulis dalam narasi pesan tersebut.

"Maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan seluruh provider di Indonesia membagikan kuota sebesar 10 GB agar kita semua tetap berkomunikasi, sebagai dari pemerintah baca selengkapnya di https://www.dirumahaja.tech," tambah narasi dalam pesan itu.

Baca Juga: Akibat Covid-19, Ratusan Unit Mobil di India Tak Satupun Terjual

Dari pantauan Pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika Senin, 4 Mei 2020 terdapat penjelasan mengenai informasi tersebut.

Faktanya, informasi dalam pesan tersebut bukan berasal dari sumber kredibel.

Saat ini pemberian kuota gratis dari Pemerintah adalah berupa kerja sama dengan operator telekomunikasi dengan memberikan layanan internet gratis melalui platform dunia pendidikan dan bukan seperti narasi pada pesan berantai tersebut.

Baca Juga: Sedang Shooting Dikira Pemudik Sewa Truk?, Berikut Faktanya!

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Cek Fakta: Pemerintah Dikabarkan Kembali Berikan Internet Gratis 10 GB, Simak Faktanya

Selain layanan internet gratis untuk pendidikan, banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meringankan beban masyarakat terutama yang terdampak pandemi corona.

Sebagai contoh yaitu peluncuran Kartu Prakerja, tagihan listrik 450 VA yang digratiskan, dan 900 VA di mana hanya dibayar separuhnya.

Untuk mendukung program belajar di rumah pun banyak aplikasi belajar online yang memberikan akses gratis.

Baca Juga: Petani Sayuran Kesulitan Jual Hasil Panen di Tengah Pandemi Covid-19

Sebelumnya kabar serupa juga pernah beredar di pesan berantai WhatsApp.

Masyarakat harus lebih waspada terhadap pesan yang belum diketahui sumber secara jelas, apalagi dalam pesan tersebut disertai sebuah link alamat situs.

Link tersebut biasanya menjadi salah satu tindak kejahatan berbasis Internet.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Maling Perabotan Rumah Tangga Dihajar Massa Sampai Babak Belur

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler