Mendagri Sebut Mekanisme Bansos Kabupaten Banyuwangi Sebagai Percontohan

25 Mei 2020, 06:30 WIB
Situs pelaporan cek bansos Banyuwangi /Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI  – Menteri Dalam Negeri (MendagriTito Karnavian menyebut mekanisme pembagian bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Banyuwangi bisa dijadikan contoh bagi para pemerintah daerah lain.

“Inovasi penyaluran bantuan sosial dengan cek bansos Banyuwangi mampu mensinkronkan berbagai skema bantuan sosial yang diberikan di Kabupaten Banyuwangi baik bansos dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi ataupu pemerintah kabupaten,” kata Tito sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, melalui akun instagram pribadinya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memperlihatkan cara kerja inovasi cek bansos Banyuwangi yang mengandalkan sistem pelaporan secara online.

Baca Juga: Kematian Virus Corona Hampir 100.000, Donald Trump Tertangkap Kamera Asyik Main Golf

Sumber Berjudul: Manfaatkan Teknologi, Mendagri Sebut Mekanisme Bansos Banyuwangi Sebagai Percontohan

Laporan tersebut bisa dilakukan oleh warga yang bersangkutan secara langsung ataupun melaporkan warga lainnya untuk bisa mendapat bantuan.

“Di dalam cek bansos Banyuwangi ada dua fitur, pertama warga bisa melaporkan dirinya sendiri atau orang lain yang dinilai layak menerima namun belum mendapatkan bansos. Jadi warga yang melek internet bisa membantu,” ujar Tito.

Tito melanjutkan, fitur kedua yakni dalam cek bansos warga bisa mengonfirmasi mandiri dirinya sudah termasuk penerima bansos atau belum hanya dengan memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Baca Juga: Bimbim Slank Ucapkan Selamat Ulang Tahun Pada PKI? Cek Faktanya

Menurut keterangan Bupati Banyuwangi, kini sebanyak 269.000 keluarga sudah terjangkau berbagai program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Pangan Provinsi Jawa Timur, dan jaring pengaman dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Namun meski begitu Tito mengaku kemungkinan besar masih ada keluarga yang terdampak dan belum menjadi penerima bantuan karena kondisi yang tidak menentu sangat berpotensi memicu penambahan jumlah warga yang layak menerima bantuan.

Maka keluarga yang bersangkutan atau tetangga terdekat bisa segera melaporkan kondisi tersebut melalu cek bansos Banyuwangi.

Baca Juga: Campuran Aspirin, Jus Lemon, dan Madu Bisa Sembuhkan Corona? Cek Faktanya

“Bisa milih, lapo konvensional ke kantor desa, keluarahan atau kecamatan, bisa juga lapor online,” tutur Tito.

“Bisa milih, lapo konvensional ke kantor desa, keluarahan atau kecamatan, bisa juga lapor online,” tutur Tito.

Sejak program dibuka pada pertengahan Mei 2020 lalu, cek bansos Banyuwangi telah menerima 5.000 pelapor online.

Baca Juga: Tidak Menentang Covid-19, Pedagang Pasar Baru Bandung Terus Berjualan

Untuk menyaring para calon penerima, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan verifikasi berbasis NIK dan lapangan.

Nantinya para penerima akan menerima bantuan yang dibagi berdasarkan tahap di masing-masing kecamatan.

“Misalnya ada warga melapor lewat cek bansos Banyuwangi tujuh hari lalu, waktu terima sembakonya bisa jadi sama dengan warga yang melapor tiga hari lalu karena ada dalam satu tahap,” imbuh Tito.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) 

Baca Juga: Tidak Menentang Covid-19, Pedagang Pasar Baru Bandung Terus Berjualan

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler