New Normal Adalah Era Paradigma Baru, UMKM Musti Ubah Cara Pandang

6 Juni 2020, 15:30 WIB
PROGRAM UMKM peduli bersama.* /Instagram.com/@kenalsapa_com/

RINGTIMES BANYUWANGI - Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Pribadi Santoso mengungkapkan Covid-19 dan penangannya membawa perubahan perilaku masyarakat.

Salah satunya style kehidupan masyarakat akan lebih banyak dilakukan di rumah.

Oleh sebab itu, maka UMKM harus beradaptasi dengan berbagai perubahan tersebut. Diantaranya dengan mengembangkan platform yang mendukung agar produk yang dihasilkan bisa di akses dari rumah.

Baca Juga: Selama Pandemi Corona, MA Brazil Larang Polisi Serang Pemukiman Kumuh

“Pengembangan pkatform digital sangat membantu. Orang lebih banyak di rumah tapi tetap bisa melakukan kegiatan termasuk transaksi maka platform digital ini menjadi penting,” katanya.

Perubahan perilaku lainnya yaitu terkait perhatian masyarakat terhadap aspek kebersihan dan kesehatan yang lebih tinggi.

Sehingga penting bagi pelaku usaha untuk memberikan perhatian terhadap hal tersebut.

Founder The Local Enablers Dwi Purnomo menilai era new normal sebagai era paradigma baru dimana seluruhnya bisa menjadi peluang untuk dimanfaatkan.

Baca Juga: Sabtu 6 Juni 2020 Layanan SIM Polrestabes Bandung Beroperasi.

Namun, yang terpenting adalah pelaku UMKM harus mengubah cara pandangnya dari fixed mindset menjadi growth mindset, yakni cara pandang melihat segala sesuatu sebagai peluang dan bukan sebagai sebuah kesulitan.

Dwi menjelaskan pada era pandemic, UMKM yang berhasil adalah UMKM yang mengubah cara berpikir, bisnis, dan yang terpenting adalah tujuannya.

Ia mencontohkan, dari riset sederhana yang ia lakukan sekitar 20%-30% UMKM yang bertahan pada era ini dan mereka adalah pelaku usaha yang melakukan perubahan tersebut.

Ia mencontohkan, salah satu merek tas lokal berhasil bertahan karena mengubah line produksi menjadi membuat APD dan sukses.

Baca Juga: Sabtu 6 Juni 2020 Layanan SIM Polrestabes Bandung Beroperasi.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-banyuwangi.com dengan judul UMKM Musti Ubah Cara Pandang, New Normal adalah Era Paradigma Baru

Perubahan line produksi tersebut dilakukan karena pelaku usaha bermaksud hendak menyelamatkan kehidupan para karyawannya.

Keinginan tersebut kemudian mendorong dialog, memunculkan ide, sehingga proses inovasi pun berjalan.

“Era pandemi ini, ceruk dimana kreativitas bisa digali. UMKM yang berhasil berinovasi adalah UMKM yang mengubah purposenya, dia ingin berbuat sesuatu bagi keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dwi menilai, secara umum seluruh bidang berpotensi untuk berkembang dan tumbuh pada era pandemic sekarang ini.

Baca Juga: Bikin Ngiler!, Harga Samsung Galaxy M01, Resmi Meluncur di Pasar India

Namun, dengan catatan tetap didukung dengan riset dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

“Akibat COVID bisnis akan turun. Tapi, meski profit turun sebetulnya intangible asset yang dimiliki justru meningkat karena ekosistem, jejaring, pengetahuan, dan teman-teman bertambah serta menjadi modal untuk melompat,” ujarnya. (Yulistyne Kasumaningrum)

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler