Bendera Dibakar, Elektabilitas PDIP Justru Tertinggi Dibanding Parpol Lain

29 Juni 2020, 07:20 WIB
KONVOI massa PDI Perjuangan, di Jakarta, menuntut pelaku pembakar bendera PDIP ditangkap, Kamis, 25 Juni 2020.* //Antara/Andi Firdaus/

RINGTIMES BANYUWANGI  - New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei yang menyebut elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih menjadi yang tertinggi dibanding partai politik yang lain meski tengah diterpa persoalan pembakaran bendera PDIP.

Aksi pembakaran bendera PDIP terjadi di tengah aksi unjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di gedung DPR RI, Rabu, 24 Juni 2020.

"Elektabilitas PDIP masih tertinggi dan meningkat hingga 29,3 persen, membuktikan bahwa PDIP masih kokoh berada di puncak," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya, di Jakarta, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari pikiran-rakyat.com, Minggu 28 Juni 2020.

Baca Juga: Polisi Temukan Balita Dikandang Hewan Buas dalam Kondisi Mengenaskan

Andreas memprediksi, pada Pemilu 2024 mendatang PDIP masih memiliki peluang menjadi partai pemenang dengan perolehan suara yang tidak jauh berbeda dari Pemilu 2019 yakni sebesar 19,3 persen.

Seperti diketahui, sejak era reformasi, PDIP berhasil memenangkan Pemilu sebanyak 3 kali, yakni pada tahun 1999, pemilu 2014, dan pemilu 2019.

Setelah PDIP, hasil survei New Indonesia Research & Consulting, Partai Gerindra dan Golkar menyusul di urutan kedua dan ketiga dengan elektabilitas masing-masing 12,5 persen dan 9,7 persen. Perolehan suara sebelumnya hanya terpaut tipis, yaitu 12,6 persen dan 12,3 persen.

Baca Juga: Berikut 5 Ide Peluang Usaha untuk Anda para Pelajar Lulusan SMA/SMK

Di posisi papan tengah, ada PKB (6,8 persen), PKS (5,5 persen), PSI (4,2 persen), NasDem (4,1 persen), Demokrat (3,8 persen), PPP (2,4 persen), dan PAN (1,6 persen).

Dalam Pemilu 2019, perolehan suara PKB 9,7 persen, PKS 8,2 persen, PSI 1,9 persen, NasDem 9,1 persen, Demokrat 7,8 persen, PPP 4,3 persen, dan PAN 6,8 persen.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Di Tengah Hebohnya Aksi Pembakaran Bendera, PDIP Jadi Partai dengan Elektabilitas Paling Tinggi

"Dibandingkan hasil Pemilu 2019, hanya PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami kenaikan elektabilitas," tutur Andreas.

Baca Juga: Inilah 6 Tips untuk Mencegah Penyakit Demam Berdarah di Rumah

Padahal dari hasil perolehan suara sebelumnya, PSI tidak memiliki wakil di Senayan.

Menurut Andreas, kinerja PSI di tingkat DPRD terbukti efektif sebagaimana PDIP di tingkat nasional.

Di deretan papan bawah ada Perindo (0,9 persen), Berkarya (0,7 persen), Hanura (0,3 persen), PBB (0,2 persen), PKPI (0,1 persen), dan Garuda (0,1 persen). Dalam Pemilu 2019 perolehan suara Perindo 2,7 persen, Berkarya 2,1 persen, Hanura 1,5 persen, PBB 0,8 persen, PKPI 0,2 persen, dan Garuda 0,5 persen.

Baca Juga: BMI Jabar Fokus Melakukan Baksos di Tengah Panasnya Kasus Pembakaran Bendera PDIP

Sisanya masih ada 17,1 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Survei belum mencatat kemunculan partai baru seperti Gelora atau pecahan PAN kubu Amien Rais.

"Masih ada waktu empat tahun ke depan di mana elektabilitas partai politik bisa meningkat ataukah menurun," kata Andreas.


Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 8-18 Juni 2020 dengan jumlah responden 1.200 orang.

Baca Juga: Resah Tagihan Listrik Membengkak? Berikut Beberapa Tips Mudah Menghemat Listrik

Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survei sebelumnya yang dipilih secara acak. Margin of error survei sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.*** (Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler