RINGTIMES BANYUWANGI- Hanya gegara persoalan sepeda motor, seorang ibu di Lombok Tengah dilaporkan ke aparat penegak hukum oleh anak kandungnya sendiri.
"Laporannya kami tolak, karena ibu kandung sendiri soalnya," ujar Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Priyo Suhartono kepada wartawan, seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari mantrasukabumi.com, pada Sabtu, 27 Juni 2020.
Penolakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian karena alasan hati nurani dan kemanusiaan, meskipun pelapor sempat adu mulut dengan anggota Polres Lombok Tengah.
Baca Juga: Bisnis Sampingan bagi Mahasiswa yang Ingin Punya Penghasilan ‘Gede’
AKP Priyo Suhartono mengingatkan pelapor untuk berpikir jernih dan menyelesaikan persoalan tersebut secara baik-baik, karena apa yang dilakukan itu adalah perbuatan tercela.
"Kami bukan anak durhaka, saya (rela, red) melepas jabatan sebagai Polisi. Saya sebagai muslim membela ibu ini," ujarnya.
Perseteruan antara anak dan ibu kandung itu bermula dari persoalan pembagian harta warisan peninggalan almarhum bapaknya.
Baca Juga: Nekat Minum Hand Sanitizer, 3 Orang Tewas, Lainnya Buta Permanen
Berita ini sebelumnya telah terbit di mantrasukabumi.com dengan judul Ribut karena Sepeda Motor, Seorang Anak Tega Laporkan Sang Ibu
Harta warisan berupa tanah dijual dengan harga Rp200 juta. Kemudian dari hasil penjualan tanah tersebut, ibu kandung hanya diberi uang Rp 15 juta.
"Kami mengecam anda anak durhaka, karma tetap berlaku bos. Kami tidak akan menindaklanjuti kasus ini," tegasnya.
Selanjutnya, Ibu kandungnya itu menggunakan uang Rp15 Juta untuk membeli satu unit sepeda motor dan dipakai oleh saudaranya.
Baca Juga: Marak Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19, ini Kata Presiden Jokowi
Hanya gegara dipakai saudara ibunya, anak ini keberatan dan melaporkan Ibu kandung dan saudaranya atas tindak penggelepan sepeda motor ke Polres Lombok Tengah.
"Laporan itu kami tolak," pungkasnya.***( Emis Suhendi/Mantrasukabumi)