Terbaru, Polisi Periksa Sang Kekasih Editor Metro TV karena Dalami Kemungkinan Motif Asmara

13 Juli 2020, 14:30 WIB
Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo //*Tangkapan layar YouTube WartaKota

RINGTIMES BANYUWANGI –  Sampai kini polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dibalik pembunuhan terhadap Yodi Prabowo, editor Metro TV yang ditemukan terbunuh di pinggir jalan tol JORR kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat lalu.

Kini polisi sedang berusaha mengungkap apa motif pembunuhan tersebut. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), harta benda korban tidak ada yang hilang.

Karena itu, sangat kecil kemungkinan pembunuhan Yodi bermotif perampokan. Kini polisi masih mendalami berbagai kemungkinan motif pembunuhan ini.

Baca Juga: Sudah Lewati Tenggat waktu, Kemarin Menkes Terawan Pindah Kantor ke Surabaya

Yang terbaru, polisi kini juga telah meminta keterangan dari kekasih korban yang bernama Suci Fitri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pemeriksaan Suci Fitri ini bertujuan untuk menggali kemungkinan adanya kehadiran orang ketiga.

“Itu (kehadiran orang ketiga) masih kita dalami semuanya. Akan tetapi belum bisa kita pastikan. Saat ini kita masih melakukan penyelidikan semuanya ya,” ungkap Yusri kepada wartawan, Minggu 12 Juli 2020, seperti dikutip dari PMJ News.

Menurut Yusri, saat ini pihaknya masih mendalami temuan-temuan terkait kasus yang menimpa Yodi. Namun, ia belum bisa membeberkan lebih banyak terkait kasus tersebut, karena penyelidikan masih berlanjut.

Berita ini sebelumnya telah terbit di portaljember.com dengan judul Periksa Pacar Editor Metro TV yang Dibunuh, Polisi Dalami Kemungkinan Motif Asmara

“Untuk saat ini kita masih evaluasi hasil (bukti-bukti) kemarin saat okah TKP.” tandasnya.

Selain memeriksa pacar korban, polisi juga telah memeriksa 12 orang rekan di Metro TV.

Di lapangan, polisi juga mengerahkan anjing pelacak untuk mengetahui jejak pelaku.

Dari pelacakan anjing milik polisi itu, diketahui bahwa pelaku diduga sempat berada di warung yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya jasad korban.

Baca Juga: Cocok untuk Investasi, Berikut Daftar Harga Emas Senin, 13 Juli 2020

Manajemen Metro TV meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus kematian karyawanya.

“Kami minta polisi untuk melakukan pengusutan tuntas. Ada tindak kekerasan, kita harus kejar pelaku,” ungkap Direktur Utama Metro TV Don Bosco Selamun.*** (Hari Setiawan/Portal Jember)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler