Video Kejanggalan Andi Sulistyawan 'Sang Pendaki Gunung Lawu' Sebelum Ditemukan Tewas

25 Juli 2020, 16:50 WIB
POTRET Gunung Lawu.* /Instagram.com/@lawumountain/

RINGTIMES BANYUWANGI - Video viral kembali menghebohkan warganet, sebuah video berdurasi hampir satu jam tersebut berisi gelagat aneh sebelum pendaki gunung Lawu, Andi Sulistiawan, ditemukan meninggal di puncak.

Video ini awalnya hanya merekam perjalanan pemilik kanal, yakni Udien JAGOAN, selama mendaki gunung Lawu pada tanggal 5 Juli 2020 lalu. Tetapi, saat ia di puncak, ia bertemu seorang pendaki yang berlarian sembari melepas pakaiannya untuk mengikat ranting kayu yang sudah dia kumpulkan di tengah dinginnya cuaca di puncak gunung Lawu.

Ketika ditanya asalnya, pendaki tersebut mengatakan bahwa dirinya dari Kemuning.

"Sampean sangking pundi?" tanya pemilik akun youtube

"Sangking Kemuning Mas"jawab pendaki

Baca Juga: Terungkap! Berdasarkan Hasil Labfor, Editor Metro TV, Yodi Prabowo Dinyatakan Bunuh Diri

Pemilik akun sempat bertanya apakah teman-temannya bermalam di lokasi tersebut, pendaki membalas dengan jawaban yang sulit dimengerti.

Mengetahui pendaki tersebut berhalusinasi, pemilik kanal Youtube Udien JAGOAN kemudian meninggalkan pendaki tersebut untuk mendirikan tenda di salah satu tempat di gunung Lawu. Esok harinya, dia mendapatkan informasi bahwa ada seorang pendaki yang jatuh dari puncak gunung, dan baru dia ketahui bahwa pendaki tersebut adalah Andi Sulistiawan.

Dari peristiwa yang terjadi pada 5 Juli tersebut, ia baru mengunggah video itu pada 22 JUli 2020 lalu dengan judul Bertemu Andi 5 Juli 2020 !!! Dibalik Firasat Burukku |Gunung Lawu | Via Cemoro Kandang. Part#2, dan kemudian viral di media sosial.

Baca Juga: Baim Wong Ajak Fans yang Putus Sekolah Jadi Artis Hingga Boyong Keluarganya

Diketahui, Andi Sulistiawan merupakan warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang dikabarkan tewas di puncak Gunung Lawu pada 06 Juli 2020 lalu.

Menurut saksi, Andi pada Sabtu (4/7) bersama lima rekanya (5 laki-laki, 1 perempuan) berangkat dari Cemoro Sewu Magetan pada pukul 22.00 WIB. Rombongan sampai di puncak dan mendirikan tenda pada pukul 03.00 WIB, Minggu (5/7).

Setelah korban menghilang, rombongan sempat melaporkanya Ke base camp bahwa anggota rombongan telah berpisah.

Seluruh rekan rombongan pun sempat mencari korban di tenda, Hargo Dalem, Pasar Dieng, hingga Hargo Tilling, namun tidak diketemukan.

Hingga relawan KPH melaporkan bahwa ditemukan mayat di wilayah Geger Boyo pada Senin, 06 Juli 2020.***

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler