Sebut Ambisi Presiden Berbahaya, Menteri Hilang Akal Sehat

7 Agustus 2020, 21:15 WIB
Rocky Gerung sindir Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020. /YouTube Rocky Gerung Official

RINGTIMES BANYUWANGI – Baru-baru ini, Pemerintah telah resmi umumkan Indonesia memasuki masa resesi ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang jatuh hingga minus.

Lantas hal tersebut menarik perhatian pengamat politik, Rocky Gerung dalam obrolan kanal Youtube dengan judul 'Beda Gibran dengan Hana Hanifah' yang tayang pada Kamis, 06 Agustus 2020 malam.

Dalam video tersebut, Rocky menyebut langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlalu optimis hanya akan membuat publik tidak percaya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Rocky Gerung Sebut Ambisi Presiden Jokowi Berbahaya hingga Menteri Serupa Hilang Akal Sehat

Baca Juga: Manfaat Melati untuk Kesehatan, Salah satunya untuk Mencegah Stroke

"Poin kita sekarang adalah ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah karena akhirnya pemerintah mengumumkan Indonesia masuk dalam resesi," ungkap Rocky Gerung dalam pernyataan kanal Youtube pribadinya.

Padahal pada saat seminggu sebelumnya, Presiden Jokowi diketahui nampak masih sangat optimis berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai akan kembali rebound dan tumbuh ke arah positif.

"Meski seminggu sebelumnya, Presiden Jokowi masih ngotot optimis bahwa semester tiga nanti, kita akan kembali rebound dan melesat tumbuh ke positif," tambah Rocky Gerung.

Bahkan, bila merujuk perkataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah menyatakan keraguannya untuk pertumbuhan ekonomi menuju ke positif, seperti Presiden Jokowi nampak sudah mendapat arahan dari seseorang, sehingga punya rasa optimisme.

Baca Juga: Mengatasi Pikun di Usia Muda, Begini Caranya

"Namun Sri Mulyani katakan semester tiga tidak mungkin positif, bahkan akan lebih negatif. Ini kelihatannya Presiden sudah dibrief siapa, sehingga kok Presiden punya rasa optimisme, sementara menteri keuangan yang paling tahu kondisi brankas negara bilang tidak mungkin," papar Rocky Gerung.

Lebih dari itu, pertunjukkan pemerintah tentang data ini telah membuat Indonesia menjadi lelucon publik internasional.

"Jadi ini ngaco dan kita melihat permainan data yang sebetulnya membuat kita diketawain publik internasional," ujar Rocky.

Untuk itu, Rocky Gerung menyebut optimisme yang dimiliki Presiden Jokowi ini terlalu berlebihan hingga berubah menjadi ambisi berbahaya. Sedangkan, para menteri itu, menurut Rocky, sudah tahu ambisi berbahaya itu, tetapi tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya.

Baca Juga: Srikaya Punya Segudang Manfaat, Salah Satunya Menstabilkan Kadar gula

"Pak Jokowi selalu punya optimisme, bahkan optimisme itu di boost abis-abisan hingga jadi ambisi. Nah itu soalnya, kalau presiden punya ambisi dan menteri-menteri tahu ambisi presiden berbahaya, ngga ada yang berani bilang ambisi itu berbahaya loh, mereka tak punya nyali untuk mengaktifkan akalnya," jelas Rocky Gerung menyampaikan pengamatannya.

Artinya, bagian yang harus diperiksa adalah jajaran menteri kabinet yang membantu Presiden Jokowi. Pasalnya, mereka yang sudah tahu persoalan dan lengkap dengan bekal pengetahuan, tetapi justru membiarkan itu serupa kehilangan akal sehat dalam masa krisis ini.

"Nah itu yang harus diperiksa, mengapa menteri-menteri yang tahu persoalan dan dibekali pengetahuan, tidak berani bilang ambisi presiden berbahaya. Jadi mereka yang harus ditanyakan ke dukun, kenapa mereka kehilangan akal sehat dalam keadaan krisis," pungkas Rocky Gerung.

 

***(Khairunnisa Fauzatul A/Pikiran Rakyat Cirebon)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler