Curiga dengan PSBB Jakarta, Arief Poyuono: Jangan-jangan untuk Gulingin Jokowi

13 September 2020, 08:49 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Kolase Dok. Pikiran Rakyat dan ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono kembali mengomentari soal kebijakan PSBB Total di DKI Jakarta yang rencananya akan dilaksanakan secara perdana besok, Senin 14 September 2020.

Hal tersebut disampaikannya melalui video berjudul ‘Anies Harus Dipecat’ yang diunggah dalam channel YouTube Agama Akal TV.

“Saya curiga jangan-jangan PSBB ditetapkan untuk gulingin Jokowi,” ujar Arief, Sabtu, 12 September 2020.

Baca Juga: Peristiwa 13 September: Berikut Kronologi Ledakan Bom di Istana Buckingham

Dia bahkan menduga ada menteri yang diam-diam ingin merebut kekuasaan Jokowi jika Indonesia mengalami krisis ekonomi.

“Malah ada menteri yang mau berkhianat. Mau berkhianat mau mencari kesempatan kalau-kalau terjadi krisis ekonomi, krisis politik, dia bisa ambil alih kekuasaan,” sambungnya.

Akan tetapi, Arief tak mau menyebutkan siapa sosok menteri yang diduganya. Ia malah menyarankan untuk menebak menteri mana yang diduga kuat akan mengambil alih kursi Jokowi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini Minggu, 13 September 2020, Leo Lihatlah ke Masa Depan

“Jadi ini ada benang merahnya antara PSBB total dengan menteri yang ada di Jokowi loh. Ini kita harus kasih tahu ke Jokowi.

Makanya kita empeach juga kan. Wong Seoharto aja kita bisa empeach (makzulkan-red) apalagi gubernur.

“Tapi percayalah kalau ada yang berani meng-empeach Kang Mas Jokowi itu akan berhadapan dengan aku dan kawan-kawan,” ungkapnya.

Baca Juga: Pilihan Ganda, Kunci Jawaban Soal IPA SD pada Materi Alat Peredaran Darah Manusia

Dikutip dari RRI, kabar soal penggulingan Jokowi mengingatkan akan pernyataan Politisi PDIP, Tubagus (TB) Hasanuddin dalam wawancara bersama Pro3 RRI.

Dalam susunan kabinet baru Oktober 2019 lalu, TB mengaku keberatan saat Jokowi memutuskan mengangkat Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Menurut TB, keputusan Jokowi bisa menjadi ‘senjata makan tuan’, dimana jika negara dalam keadaan chaos atau tak menguntungkan, kekuasaan bisa diambil oleh Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Lirik Lagu Wulan Merindu yang Dipopulerkan oleh Cici Paramida, Nostalgia Era 90an

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran Rakyat Tasikmalaya dengan judul Arief Puyouno Curiga, PSBB Jakarta Diduga untuk Gulingkan Presiden Joko Widodo

“Menteri Pertahanan boleh mengambil alih dibantu oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Luar Negeri. Dan itu ada di pihak sono,” beber TB saat itu.

TB menyebut, dugaannya itu dinilainya sebab ia pernah menjadi abdi negara selama 35 tahun dan hidup saat era orde baru, hingga ia tahu bagaimana membuat negara chaos.

“Kalau kemudian senjata itu digunakan tidak pada tempatnya, kewenangan yang sangat besar dalam UUD 45 itu, ya itu senjata makan tuan lah,” jelasnya.

Baca Juga: McGregor, Mantan Petinju UFC Dibebaskan Usai Ditahan atas Tuduhan Pelecehan Seksual

Sebelumnya, Arief meminta Prabowo Subianto untuk menyampaikan kepada Jokowi untuk menonaktifkan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Anies dianggap telah melanggar UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pengumuman PSBB juga dianggap telah melangkahi Jokowi.

Tak hanya itu, Arief pun menduga dana penanggulangan Covid-19 di DKI Jakarta banyak penyimpangan.

Baca Juga: Cek Fakta, Bukannya Mencegah, Vaksin Sinovac Justru Buat Relawan Terpapar Covid-19

Dalam satu kesempatan, Anies ‘menginjak rem darurat’ soal PSBB Total karena diharapkan bisa menekan angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta yang makin meningkat.

Meski menuai pro dan kontra di masyarkat, bahkan dianggap bisa memperburuk perekonomian, langkah Anies justru diapresiasi Satgas Penanganan Covid-19.

Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman pun mengungkap jika Presiden Jokowi menilai pembatasan sosial skala mikro (RT, RW, komunitas), dianggap efektif meminimalisir sebaran Covid-19.(Tyas Siti Gantian/PR Tasikmalaya).***

 

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler