Menhub Budi Karya Sumadi Membongkar Berita Bohong Seputar Covid-19

17 September 2020, 14:15 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi Membongkar Berita Bohong Seputar Covid-19 /Youtube.com/Deddy Corbuzier/

RINGTIMES BANYUWANGI – Layanan transportasi di Indonesia menjadi persoalan baru yang datang karena masa pandemi Covid-19.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan (Menhub) sebelumnya telah mengakui tentang adanya persoalan bagi layanan transportasi di Indonesia, dalam dialog Publik Hari Perhubungan Nasional bertajuk 'Wujudkan Asa, Majukan Indonesia'.

Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa, salah satu hak dasar setiap warna negara yang harus dipenuhi oleh pemerintah adalah pemenuhan kebutuhan pelayanan transportasi.

Baca Juga: Berhati-hatilah, Jangan Sembarangan Upload Foto di Media Sosial Bagi Wanita

Baik secara kualitas maupun kuantitas, kebutuhan elayanan transportasi dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan baik.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Portal Surabaya dengan judul Berita Bohong Seputar Covid-19 di Indonesia Dibongkar Menhub Budi Karya Sumadi

"Seiring dengan peningkatan kebutuhan pelayanan transportasi ini maka tidak sedikit timbul persoalan di dalam penyelenggaraannya, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini," kata BKS, hari ini Kamis 17 September 2020.

Oleh karena itulah, akhirnya BKS mengajak kepada seluruh insan perhubungan untuk segera merapatkan barisan dalam menangani seluruh permasalahan yang ada. Akan tetapi, baru-baru ini BKS diundang dalam acara Podcast Close the Door yang merupakan acara dari Youtuber terkenal, Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Wanita Wajib Tahu 10 Tes Kesehatan Ini, agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya di Usia 40-an

Hal mengejutkan disampaikan BKS dalam acara podcast tersebut. Namun sebelum itu, Deddy memastikan bahwa apakah seorang BKS sebagai Menhub lebih mementingkan ekonomi daripada kesehatan? Jawaban mengejutkan terlontar dari BKS.

"Dua kata-kata, salah besar," kata BKS yang dikutip Portal Surabaya dari podcast Deddy Corbuzier.

BKS menjelaskan, pihaknya telah menjalankan protokol kesehatan dengan luar biasa, bahkan dia sendiri langsung mengabsen satu persatu untuk memastikan protokol kesehatan tersebut.

Baca Juga: Mengkhawatirkan, Depok Terancam Masuk Zona Hitam

"Jadi sehat dulu, baru ekonomi jalan. Bagaimana mungkin kita melakukan kegiatan ekonomi kalau gak sehat?" ujar BKS.

BKS menyebutkan bahwa berita tentang wisma atlit penuh oleh pasien terjangkit virus corona adalah tidak benar.

"Nggak, gak bener tuh, bahkan disediakan tower baru," ujar BKS.

Menurut BKS, tower baru yang disebutkan untuk pasien dan ada juga tower untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

Baca Juga: Viral, Mama yang Sudah Meninggal Ditemukan Kembali oleh Seorang Wanita Jambi di Google Maps

Beberapa pemberitaan yang menyebutkan hal keburukan menurut BKS, bisa menjadi berita, sedangkan berita baik tidak bisa menjadi berita.

"Berita buruk adalah beritaberita baik bukanlah berita. Jadi, tugasnya kami-kami menyampaikan berita-berita yang senyatanya, bukan berita baik saja," ucap BKS.

Dia menjelaskan bahwa baik transportasi udara maupun darat sudah dikawal dengan baik. Mulai dari saat mereka naik, di dalam dan sebagainya, telah dikawal dengan baik oleh Kementrian Perhubungan.

Baca Juga: Meluncur Bulan November, PlayStation 5 Akan Hadir dengan Harga Mulai Rp5,9 Juta

"Dan Alhamdulillah, tidak ada satu catatan tertentu yang mengatakan bahwa orang naik pesawat itu ada yang terkena," kata BKS.

Deddy Corbuzier yang heran dengan penjelasan BKS kembali menanyakan hal tersebut, namun BKS menjawab bahwa sampai saat ini tidak ada tercatat kasus corona yang datang akibat menggunakan alat transportasi udara maupun darat (kereta api).

BKS menjelaskan adanya diskusi dengan para ahli atau pakar tertentu sebelum menjalankan protokol kesehatan.

"Kita juga diskusi dengan UI, khusus untuk udara, kereta api dengan UGM, darat dengan ITB. Mereka memberikan rekomendasi-rekomendasi, sehingga pada saat PT Kai minta ditingkatkan lagi menjadi 55% 60%, kita tanya dulu," ujar BKS.

Baca Juga: Kabar Baik, Rencana Pajak Mobil Baru DP 0 Persen Disambut Baik oleh Produsen Otomotif

BKS menjelaskan kembali bahwa upaya-upaya peningkatan protokol kesehatan telah dilakukan dari berbagai sektor.

"Dan kami dari sektor perhubungan sudah berusaha untuk melakukan itu, makanya di hari Harbubnas ini kami gunakan untuk satu campaign, campaign apa? Semangat untuk teman-teman kita yang di daerah juga tau bahwa ada tugas protokol kesehatan yang luar biasa. Nah tugas ini kita kawal," ucap BKS.

Berdasarkan penjelasan BKS tersebut bisa dilanjutkan di Channel Youtube Deddy Corbizier di sini.*** (Yohanes Bayu/ Portal Surabaya)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler