Najwa Shihab Tampilkan Video Kampanye, Luhut Sebut Topiknya Memprovokasi

25 September 2020, 15:57 WIB
Tangkapan layar Youtube Najwa shihab dalam diskusinya dengan Luhut Binsar Panjaitan /Toutube

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), dipastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan tetap berlangsung.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam akun Youtube Najwa Shihab yang diunggah pada 24 September 2020 seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Luhut menegaskan akan mengikuti instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkaitan dengan pelaksanaan Pilkada 2020 tersebut.

"Kalau di tentara itu ada proses pengambilan keputusan hanya dua, kalau sudah diputuskan, laksanakan, amankan. Gak boleh lebih dari itu, itu yang saya dapatkan dari para senior saya dulu," ujarnya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Najwa Shihab Ditegur Saat Tampilkan Video Kampanye, Luhut: Kamu Ngapain Memprovokasi Gambar Ginian?

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Meskipun terdapat banyak perbedaan untuk pelaksanaan Pilkada 2020, ia menyatakan bahwa tugasnya hanya mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo.

Keputusan itu dikeluarkan saat tren kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus terjadi.

Sehingga tak sedikit pihak merasa khawatir adanya klaster baru yang diciptakan saat Pilkada 2020 tetap dilangsungkan.

Namun berdasarkan keterangan Luhut, terdapat langkah-langkah yang telah dipastikan agar Pilkada tak menjadi klaster baru Covid-19.

"Jadi apa yang mau kita lakukan, dan Presiden setuju. Kita usulkan pada KPU (Komisi Pemilihan Umum) maupun Bawaslu nanti dan juga sudah kepada Kapolri supaya dibatasi nanti kampanye," ujarnya.

Baca Juga: Ketahui Alasan Zodiak Berselingkuh dari Libra hingga Pisces, Bagian 2

Terdapat hal cukup menarik saat Luhut menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh pembawa acara, Najwa Shihab.

Pada salah satu segmen, Luhut tengah mengimbau kepada pihak yang ingin terjun dalam dunia politik agar tetap tenang menjelang Pilkada 2020.

Saat itulah tim Najwa Shihab menampilkan cuplikan video konser di tengah kampanye beberapa waktu lalu.

Terlihat orang berdesak-desakan menonton konser sehingga melanggar protokol kesehatan Covid-19 yang selama ini digaungkan.

Luhut menilai bahwa video tersebut merupakan tindakan provokasi yang seharusnya tak dilakukan.

Baca Juga: Ada Sirih Gading, Dijamin Murah dan Tangguh, Simak 7 Jenis Tanaman Hias Cocok untuk Pemula

"Jadi seperti ini misalnya, maaf ini jangan marah Najwa, kayak gini kamu ngapain memprovokasi gambar-gambar kayak ginian kan gak perlu," ujarnya.

Najwa Shihab kemudian menyanggah bahwa video yang ditampilkan merupakan kenyataan di lapangan, bahwa protokol kesehatan menjelang Pilkada 2020 cukup susah diterapkan.

"Maaf Pak Luhut saya tidak memprovokasi, saya hanya menunjukkan apa yang terjadi di lapangan. Inilah fakta yang terjadi di lapangan dan saya yakin juga Pak Luhut sudah tahu lapangan seperti ini," ujar Najwa.

Namun, Luhut mengatakan bahwa sebaiknya Najwa Shihab beserta tim tak mengangkat topik-topik yang bersifat 'memprovokasi'.

"Iya tahu, tapi gak perlu lagi 'dianukan' begini, kita cari lah sekarang topik-topik yang tidak membuat seperti ini. Itu imbauan saya karena ini yang membuat kita sendiri itu tanpa disadari kita turut membuat katut (terbawa) karena ini tangggung jawab kita kepada kemanusiaan," tambahnya.

Baca Juga: Tayang Malam Ini di Trans TV, Berikut Sinopsis Film Logan Lucky 2017

Dalam momen tersebut Najwa sempat menyinggung bahwa tugas kemanusiaan pun tampaknya harus dilakukan oleh pemerintah sebab bertanggung jawab terhadap kesehatan publik.

"Tapi dengan tadi sudah memberikan rambu-rambu yang jelas aturan main yang jelas mestinya bisa (diterapkan protokol kesehatan, red)," ujar Luhut.

Reaksi Luhut ketika Najwa Shihab menampilkan video konser kampanye beberapa waktu lalu pun diunggah oleh akun Twitter @Cobeh09 pada Kamis, 24 September 2020.

Kini unggahan tersebut telah mencapai 3,5 ribu jumlah likes disertai berbagai komentar.

 

***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler