Buka Suara, Sasa yang Plesetkan Pancasila Mengaku Siap dengan Konsekuensinya

12 Oktober 2020, 15:40 WIB
Buka Suara, Sasa yang Plesetkan Pancasila Mengaku Siap dengan Konsekuensinya /Aksi ini kemudian viral di media sosial/Foto: Vira Twitter

RINGTIMES BANYUWANGI – Karena orasinya saat demo terkait penolakan Undang-Undang Cipta Kerja kemarin, sosok Nabila Syadza atau yang akrab disapa Sasa tengah jadi sorotan.

Sasa merupakan seorang mahasiswi dari Universitas Hasanuddin, Makasar video orasinya viral di berbagai media sosial.

Dalam video yang beredar tersebut, Sasa terlihat berorasi dengan memplesetkan isi Pancasila menjadi Pancasalah.

Baca Juga: Mengejutkan, Marzuki Alie Ungkap Siapa Dalang Demo Tolak UU Ciptaker 'Bukan SBY'

Sosoknya banyak dicari warganet karena penampilannya yang epik ketika menuangkan aspirasi.

Tidak hanya itu saja, pembawa acara Mata Najwa yaitu Najwa Shihab yang sekaligus seorang wartawan senior juga penasaran dengan sosok kartini milenial ini.

Berita ini sebelumnya telah terbit di Portal Surabaya dengan judul Sasa Plesetkan Pancasila, Akui Siap Dengan Konsekuensi Walaupun Risih

Banyak netizen yang kagum akan isi orasi mahasiswi tersebut.

Penampilan wanita di video juga terlihat cukup sederhana.

Di sekelilingnya tampak sejumlah massa lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan.

Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.

Baca Juga: Diangkat Dari Kisah Nyata, Ini Background Kisah Film Voice of Murderer

"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi.

Meski videonya viral, Sasa mengaku tidak tahu telah melakukan orasi seperti yang ada dalam video viral.

Namun dia sempat heran karena foto-foto dan video dirinya saat orasi kembali ramai di media sosial saat marak demo penolakan omnibus law pada 6-8 Oktober lalu.

"Saya kira orang-orang terdekatku ji yang tahu kalau saya pernah orasi seperti itu, dan ada yang ambil gambar. Karena ini gambar tersebar jauh setelah saya orasi, kemudian saya kaget," tuturnya.

Baca Juga: Dijelaskan Secara Ilmiah, Begini Larangan Berhubungan Intim Saat Menstruasi

Sasa lalu mengungkap awal mula mengetahui aksinya itu viral di media sosial.

"Saya sementara ada kesibukan, jadi jarang pegang HP. Jadi saya di kantor, banyak sekali masuk notifikasi. Malamnya saya buka, 2 hari yang like orang luar semua yang publish, bukan orang Makassar. Saya tidak tahu (kenapa begitu)," ungkapnya.

"Mungkin karena lagi momentumnya (ada demo) omnibus law dan mungkin hal-hal begini jarang mereka lihat, perempuan orasi, dan lain-lain sebagainya," lanjutnya.

Namun dia mengaku risih karena banyak media yang mengungkap fakta lain soal dirinya di luar video orasinya yang viral.

Baca Juga: Dianggap Remeh, Daun Binahong Bermanfaat Obati Diabetes Hingga Ginjal

"Dan menurutku saya tidak masalah (orasi viral), karena saya sudah tahu konsekuensinya, kalau saya berani bicara di depan umum, pasti bakal ada orang yang ekspose. Saya sudah tahu konsekuensinya," jelasnya.

Usut punya usut nama mahasiswi yang orasi saat demo tolak UU Cipta Kerja itu adalah Nabila Syadza.

Di lama bemunhas.org, Nabila Syadza tercatat sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM Unhas.

Sementara dari lama academia.edu, Nabila Syadza merupakan mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Unhas.

Dilihat dari akun Instagramnya @nabilasyadzass, Nabila Syadza memang berpenampilan simple lho bahkan terkesan tomboy. ***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler