Media Luar Negeri Soroti Kebebasan Abu Bakar Ba’asyir, Sebut Indonesia Bebaskan Ulama Radikal

- 8 Januari 2021, 19:45 WIB
Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir hari ini menjadi sorotan media luar negeri yang mengatakan Indonesia bebaskan ulama radikal terkait dengan peristiwa BOM Bali.*
Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir hari ini menjadi sorotan media luar negeri yang mengatakan Indonesia bebaskan ulama radikal terkait dengan peristiwa BOM Bali.* /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc. /Antara Foto/Yulius Satria Wijaya/

RINGTIMES BANYUWANGI – Hukum di Indonesia kembali disoroti oleh beberapa media luar negeri setelah tersangka kasus bom Bali, Abu Bakar Ba’asyir hari ini dibebaskan, Jumat, 8 Januari 2021.

Lagi-lagi, media luar negeri menyoroti pembebasan seorang ulama radikal yang menjadi tersangka dan dalang pemboman Bali pada tahun 2002 lalu.

Abu Bakar Ba’asyir resmi keluar dari penjara pada hari ini setelah melewati masa hukumannya di dalam penjara khusus teroris Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ba’asyir, merupakan ekstremis paling terkenal di Indonesia, dianggap sebagai pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiah (JI) yang terkait dengan al-Qaeda. Dia dipenjara pada 2011 karena hubungannya dengan kamp pelatihan militan di provinsi Aceh.

Ba’asyir akan dibebaskan pada hari Jumat "sesuai dengan tanggal pembebasannya dan akhir masa jabatannya," kata Rika Aprianti, juru bicara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dalam sebuah pernyataan.

Jemaah Islamiah dituduh merencanakan beberapa serangan besar di Indonesia dan termasuk para operasi yang dilatih di Afghanistan, Pakistan, dan Filipina selatan.

Baca Juga: Segera Lengkapi Persyaratan KIP Kuliah 2021, Dapatkan Bantuan Rp700 Ribu Sebulan

Anggotanya dituduh mendalangi pemboman klub malam Bali tahun 2002, yang menewaskan lebih dari 200 orang, di antaranya puluhan warga Australia, dan serangan di hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang setahun kemudian.

Seorang anggota senior JI yang diyakini membuat bom untuk kedua serangan itu, Zulkarnaen, termasuk di antara 23 tersangka militan yang ditangkap bulan lalu.

Ba’asyir membantah terlibat dalam peristiwa naas bom Bali. Seorang pengacara untuk Ba’asyir tidak segera menanggapi permintaan reuters.com yang dikutip oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 8 Januari 2021 untuk mengomentari pembebasan Abu Bakar Ba’asyir pada hari ini.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos KIS Rp 300 Ribu per Bulan di dtks.kemensos.go.id

Analis keamanan Ridlwan Habib mengatakan bahwa meskipun kedudukan Bashir telah melemah, para ekstremis mungkin mencoba menghubungkan aktivitas mereka dengannya untuk mendapatkan daya tarik dan meningkatkan kredibilitas mereka.

“Ba’asyir adalah tokoh senior gerakan jihadis di Indonesia, dan bukan tidak mungkin nama besarnya bisa digunakan,” ujarnya.

Saat mengupayakan pemilihan kembali, Presiden Joko Widodo pada Januari 2019 telah mempertimbangkan pembebasan lebih awal untuk Abu Bakar Ba’asyir dengan alasan kesehatan, tetapi membatalkan rencana tersebut setelah Ba’asyir dilaporkan menolak untuk berjanji setia kepada ideologi negara dan bangsa Indonesia.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x