Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa waktu lalu Banyuwangi geger terkait adanya deklarasi Dukun yang menamai perkumpulan mereka sebagai Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu).
Menjadi viral di Twitter dan jagad media sosial lainnya, Perdunu akhirnya menjelaskan tujuan pembentukan Perkumpulan mereka.
Pada dasarnya, Tujuan dibentuknya Perdunu ini adalah untuk membuat masyarakat tidak terjerumus dengan aksi dukun abal-abal yang menjurus ke aksi penipuan.
Sekretaris umum Perdunu, Ali Nurfatoni menyampaikan jika sebenarnya Perdunu didirikan untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
Perdunu ada sebagai wadah untuk masyarakat agar dapat memberikan edukasi terhadap ilmu perdukunan, sekaligus merubah citra dukun yang selama ini identik dengan ilmu hitam.
Baca Juga: 5 Wisata Air Terjun Terindah di Banyuwangi, Wajib Dikunjungi
“Perdunu ini tujuannya untuk meluruskan citra dukun yang selama ini identik dengan ilmu hitam,” ujar Ali Nurfatoni kepada Ringtimesbanyuwangi.com pada Sabtu, 6 Februari 2021
Sementara itu, terkait adanya deklarasi Perdunu dengan salah satu agenda mereka yakni Festival santet, Dinas Pariwisata Banyuwangi menyebutkan akan meminta klarifikasi terkait apa itu Perdunu dan apa itu Festival Santet.
Membuat sebuah festival di tengah pandemi Covid-19 seperti ini juga merupakan langkah yang keliru, bahkan izin keramaian sudah pasti tidak diberikan untuk memenuhi protokol kesehatan.
Sejalan dengan pernyataan Dispar Banyuwangi melalui Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi, M Y Bramuda, yang menyebutkan akan meminta klarifikasi kepada Perdunu, Sekretaris Perdunu juga mengonfirmasi terkait adanya undangan ke Dispar tersebut.
