Soal Saham Miras, Ferdinand Hutahaean Sebut Jakarta Banyak Alkohol yang Jadi Tempat Mesum

- 28 Februari 2021, 17:30 WIB
ILUSTRASI/ Investasi Miras.*
ILUSTRASI/ Investasi Miras.* / Pixabay/Felipe Ponce/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ramai soal investasi miras di jagad maya, Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut berkomentar melalui laman sosial media Twitter pribadinya.

Menanggapi soal ramainya kabar mengenai pelegalan industri minuman keras (miras) terhadap beberapa daerah di Indonesia.

Dalam Lampiran III Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 beberapa daerah yang diberi izin untuk membuka produksi miras ialah Provinsi Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Papua.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: 6 Negara yang Melarang Keras Warganya Menjual dan Konsumsi Miras

Ferdinand Hutahaean dalam cuitannya menilai jika masyarakat malah ribut usai ditandatanganinya Peraturan Presiden dengan dalil agama.

Menanggapi soal ramainya saham miras yang menuai pro kontra, Ferdinand Hutahaean turut berkomentar dengan tanggapan kritis dan mengungkit soal saham miras di Jakarta.

"Saya perhatikan banyak yang protes soal Perpres Miras. Perpres yang mengatur investasi miras di Bali, Papua, NTT dan Sultra. Lantas orang-orang Jakarta ribut dengan dalil agama," ujar Ferdinand dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu, 28 Februari 2021.

Seperti yang pernah diterbitkan sebelumnya dalam Portaljember.com dengan artikel yang berjudul Ramai soal Investasi Miras, Ferdinand: Mereka Lupa DKI Jakarta Punya Saham di Pabrik Bir

Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean menilai jika masyarat lupa bahwa Pemerintah DKI Jakarta juga memiliki saham besar di pabrik yang berada di Jakarta.

"Mereka lupa Pemda DKI Jakarta punya saham di pabrik bir," imbuhnya dalam cuitan yang sama.

Lebih lanjut lagi Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan kritis yang mengatakan bahwa Jakarta merupakan daerah dengan tempat mesum dan alkohol paling banyak dibandingkan daerah yang lain.

Baca Juga: Miras dan Alkohol Diizinkan Pemerintah Indonesia, MUI : Teriak Soal Pancasila, Praktik Liberalisme Kapitalisme

"Dan di Jakarta lah paling banyak tempat mesum dan alkohol," tandas Ferdinand dalam cuitannya.

Seperti biasa, cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut pun mendapatkan banyak komentar dan tanggapan dari netizen.

"Orang Papua Kristen termasuk Gubernur Papua juga tolak itu Pak Ferdinand. Di Jakarta emang dijanjiin Pemda Jakarta akan lepas saham bir, prosesnya harus melibatkan DPRD juga. Tapi DPRD nggak mau," tulis @fadhlierlanda.

Seorang netizen tampk membenarkan adanya saham bir di Jakarta dan menyinggung soal perizinan produksi miras di Papua yang melibatkan agama mayoritas penduduknya.

"Kalau tidak salah itu (saham bir Pemda Jakarta) mau dijual, tapi belum dapat izin DPRD bos. CMIIW, aku bukan orang Jakarta tapi tau dikitlah karena baca berita," tulis @boysiregarrr.

Komentar lain turut menanggapi soal saham miras di Jakarta dan warganet lain mengomentari pro kontra investai miras yang hanya dilakuikan oleh orang-orang bodoh karena hanya merebutkan halal dan haram.

Baca Juga: Pesta Miras Sampai Teler, Muda Mudi Digrebek di RTH Maron Banyuwangi

"Intinya yang ngeributin investasi di bidang minuman mau beralkohol atau tidak adalah orang bodoh yang tidak mengerti investasi. Perkara haram/halal kembali ke diri masing-masing," tulis @RelawanNusanta1.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2021 yang mengatur tentang investasi miras di Indonesia.

Dengan Perpres tersebut, pemerintah secara resmi juga akan memberikan izin terkait produksi dan jual beli miras secara terbuka di beberapa wilayah yang telah ditentukan dengan syarat khusus.***(Ilham Maulana Al-ayubi/Portal Jember)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x