KLB Demokrat Disorot Media Asing, Moeldoko Disebut Bisa Menguntungkan Koalisi Jokowi

- 8 Maret 2021, 11:22 WIB
Hasil KLB Demokrat Disorot Media Asing, Moeldoko Disebut Bisa Perkuat Pemerintahan
Hasil KLB Demokrat Disorot Media Asing, Moeldoko Disebut Bisa Perkuat Pemerintahan /Dok. Pikiran Rakyat./

RINGTIMES BANYUWANGI – Terpilihnya Kepala Staf Kepresidenan atau KSP, Jenderal Moeldoko jadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB, tengah menjadi sorotan media asing.

Media asing tersebut memberitakan bahwa terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat adalah dari pihak oposisi atau yang berlawanan dengan kepengurusan AHY.

Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum dinilai akan memperkuat cengkeraman pemerintah. Hal ini berdasarkan pemberitaan pada media Reuters, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Meski terjadi kekacauan akibat penolakan dari beberapa pihak, namun cengkeraman tersebut bisa semakin kuat.

Selain itu, terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai oposisi dianggap langkah yang menguntungkan bagi koalisi presiden.

“Dapat memperluas koalisi presiden dan memperketat cengkeramannya di parlemen meskipun legitimasi langkah tersebut ditentang oleh anggota partai lainnya,” tulis media asing Reuters.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Akan Cair Maret 2021, Cek Syarat dan Pendaftarannya Berikut

Baca Juga: Pernyataan Jokowi Ramai Kritikan, Hanura: Apakah Pak Jokowi Kecewa? Sudah Pasti

Media itu juga menyebut bahwa sebagian besar parlemen sudah dikuasai oleh koalisi Jokowi, ditambah cengkeraman melalui Partai Demokrat akan bisa memperkuat koalisi tersebut.

 “Koalisi Jokowi, sebutan presidennya, sudah menguasai 74% dari 575 kursi parlemen di ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu, dan dukungan dari Partai Demkrat akan memberinya 9 poin persentase lebih banyak,” papar media.

Meski begitu, oposisi Moeldoko masih ditentang oleh Ketua Umum resmi Partai Demokrat yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Baca Juga: 5 Rutinitas Toliet yang Harus Dihentikan, Hindari Kencing di Lantai Kamar Mandi

AHY mengatakan bahwa dirinya tetap menjadi ketua umum Partai Demokrat yang sah.

Diketahui bahwa AHY termasuk salah satu pemimpin baru yang bisa mencalonkan diri menjadi capres pada 2024 mendatang.

Selain itu AHY juga mendesak Jokowi agar tidak mengesahkan penunjukkan Moeldoko sebagai Ketum, dan mengajukan pengaduan soal KLB Partai Deokrat ke aparat penegak hukum.

Baca Juga: Felicia Dicampakkan, Karyawan Bongkar Alasan Kaesang Lebih Pilih Nadya Arifta

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Portaljember.com dengan judul Media Asing Sorot Hasil KLB Partai Demokrat, Sebut Moeldoko Bakal Perkuat Koalisi Jokowi di Parlemen

Menurut pemberitaan di media asing Reuters, pemerintah Indonesia diharapkan bisa memastikan ketua umum mana yang akan diakui negara.

Namun, banyak analisis yang mengatakan bahwa jika Jokowi mengesahkan kepemimpinan Moeldoko, maka Jokwi akan mendapat keuntungan.

 “Dengan adanya Moeldoko di Partai Demokrat, pemerintahan akan semakin kuat dan ini bukan hanya soal 2024,”

“Tapi hari ini, dengan ini, pemerintah akan sangat leluasa merancang kebijakan terkait politik dan kekuasaan,” kata analis politik di Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Media asing ini mengungkapkan bahwa Hendri Satrio tidak bisa memastikan klaim kepemimpinan mana yang akan harus diakui anatara Moeldoko atau AHY.

Seperti yang diketahui, Partai Demokrat merupakan salah satu partai minoritas yang berupaya memblokir Undang-Undang Cipta Kerja Omnimbus Law andalan Jokowi.***(Bagus Satria Perdana P./Portal Jember)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x