RINGTIMES BANYUWANGI – Nama Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang terlibat dalam konflik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat menjadi sorotan media asing yang juga menyeret nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Nama keduanya menjadi salah satu objek dari media Australia. Media asing tersebut menyebutkan jika Indonesia mendekati sistmen negara satu partai atau One-Party Rule.
Pemberitaan yang diterbitkan oleh media asing tersebut disampaikan seteleh keterlibatan KSP Moeldko dalam KLB Partai Demokrat yang terjadi pada 5 Maret 2021 lalu belum juga ditanggapi oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Mahfud MD Beberkan Reaksi Presiden Jokowi Usai Tahu Soal Moeldoko dan KLB Demokrat
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung turut memberikan komentar mengenai nama Moeldoko dan Jokowi yang menjadi sorotan media asing. Dalam satu kanal YouTube, Rocky Gerung menyebutkan jika keterlibatan Moeldoko dalam kistru Partai Demokrat berkaitan dengan kekuasaan.
Seperti yang pernah diterbitkan sebelumnya dalam Mantrasukabumi.com dengan artikel yang berjudul Media Asing Soroti Jokowi dan Moeldoko, Rocky Gerung: Kalau Kita yang Bilang, Pasti Disebut Nyinyir
“Di dalam kepangkatan dia itu, dia orang kedua Republik, dia orang kedua dalam sistem politik kita,” kata Rocky Gerung, seperti dikutip dari kanal YouTube Realita TV pada Kamis, 11 Maret 2021.
Menurut Rocky Gerung, Moeldoko merupakan salah satu orang terdekat Jokowi yang tentu saja menjadi orang kedua di Republik Indonesia meskipun Ma’ruf Amin adalah wakil presidennya.