Isu Moeldoko Terseret Operasi, Karir Berakhir Tahun 10 Tahun Lalu?

- 29 Maret 2021, 19:10 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. // PMJ NEWS.

"Kini Moeldoko mau kuliahi kita kebhinnekaan? Dia bukan jenderal kanan?" kata Rachland Nashidik, Senin, 29 Maret 2021.

Rachland juga menyebut jika pada Agustus 2011 dimungkinkan akibat Operasi Sajadah itu membuat Moeldoko harus dicopot dari Pangdam Siliwangi. Artinya, tidak sampai setahun dia menjabat di wilayah Jabar.

Baca Juga: Demokrat Kubu AHY: Moeldoko itu Fosil Fasis, Dulu Datangi SBY Sekarang Ambil Paksa Demokrat

Konon, pada tahun 2013 atas jasa Jenderal Pramono Edhie Wibowo, Moeldoko diberikan permintaan maaf oleh Presiden RI ke-6 yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian pada era SBY itu juga Moeldoko diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

"Bisa dimaklumi SBY begitu terpukul. Karir Moeldoko harusnya tamat akibat Operasi Sajadah. Dia dicopot dari Pangdam Siliwangi dan dua tahun di parkir," kata Aktivis tahun 1998 ini.

"Atas jasa Jenderal Pramono Edhie, SBY memberinya second chance (kesempatan kedua). Mengangkat jenderal tak kenal budi ini jadi KSAD dan Panglima TNI," tandasnya.

Baca Juga: Dapat Sinyal Soal Gagalnya Kudeta Demokrat, Andi Arief: Waspadai Jurus Gila Kubu Moeldoko

Terbongkarnya kembali masa lalu Moeldoko yang disampaikan oleh Rachland itu mencuat karena pernyataan Moeldoko mengenai pertarungan ideologis di tubuh partai demokrat menjelang Pemilu 2024. 

Hal itu menjadi dasar bagi Moeldoko untuk rela memimpin Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah