Terduga teroris dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat.
Sosok ZA tertutup, justru berbanding terbalik dengan kedua orangtuanya yang aktif dalam kegiatan masyarakat.
Sehingga ketua RT di lingkungannya tidak mengetahui ZA mengikuti kegiatan yang diduga sebagai aksi terorisme tersebut.
Kejadian ini menambah rentetan kasus terorisme di Indonesia dan dikaitkan dengan agama tertentu. Kondisi ini juga menyebabkan kerukunan antar umat beragama menjadi terganggu.***