Usai Tembak Mati Teroris, Pakar: Polisi Bukan Dilatih untuk Membawa Orang ke Kuburan

- 2 April 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi pakar yang tidak setuju dengan tindakan polisi yang tembak mati teroris
Ilustrasi pakar yang tidak setuju dengan tindakan polisi yang tembak mati teroris /Pixabay/ Alexas_Fotos /

Baca Juga: Polisi Berhasil Mengungkap Identitas dan Senjata Terduga Teroris ZA Beserta Kelompoknya

Baca Juga: Penyebab Pelaku Teroris Zakiah Lolos Penjagaan Terungkap, Polri Tegaskan Audit Pengamanan

Baca Juga: KLB Demokrat Ditolak, Moeldoko Justru Tegaskan Tak Ada Teroris Usai Bom di Makassar

Netizen menyebutkan bahwa seharusnya polisi menggunakan pendekatan pengelolaan masyarakat sipil, bukan pendekatan kekerasan militeristik dengan senjata api.

Penembakan teroris tidak harus menggunakan peluru yang mematikan, tetapi bisa menggunakan peluru bius.

Agar setelah dia tumbang, tim gegana bisa memeriksa tersangka dan barang bukti yang dibawa seperti bom dan senjata api lainnya.

Hingga saat ini unggahan ini mendapat tanggapan yang antusias dari para netizen. Unggahan tersebut mendapat 720 retweet dan 2.078 like.

Seperti yang kita ketahui, Zakiah Aini (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) lalu.

Sesuai rekaman CCTV, dia mengacungkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan di area kompleks Mabes Polri.

Akhirnya polisi berhasil melumpuhkannya dengan timah panas polisi. Peluru tersebut menembus jantungnya dan mengakibatkan pelaku tewas di tempat.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah