Ganjar Pranowo Soroti Aksi Teror di Mabes Polri: Mereka Ikuti Jamaah Youtubpiah, Facebookiyah, Celaka!

- 3 April 2021, 08:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng

Baca Juga: Seolah Mengkreditkan Islam dalam Teror Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Pelaku Korban Pencucian Otak

Baca Juga: Ungkap Fakta Pelaku Teror, Kapolri: Seorang Lone Wolf Berideologi ISIS dan di Drop Out dari Kampus

"Kemudian orang menyebutnya sebagai lone wolf, serigala yang kesepian, jalan sendiri nyateki uwong (memangsa manusia)," lanjutnya.

Dirinya menilai bahwa aksi teror tersebut merupakan imbas dari perkembangan media sosial yang semakin pesat tanpa diimbangi dengan nilai-nilai Pancasila.

"Mereka kemudian mengikuti ini, Jamaah Youtubpiah, Facebookiyah, Twitteriyah, Instagramiiyah, ini semua, celaka!," ungkap Ganjar sambil mengangkat ponselnya.

Lebih lanjut, Ganjar Pranowo meyinggung bahwasanya terdapat ‘tangan-tangan tak kelihatan’ atau invisible hand yang berupaya ingin memecah belah Indonesia.

"Bangsa ini sepertinya akan dipecah oleh invisible hand, yang tidak kelihatan, maka kekuatan kita di Pancasila itu, Persatuan Indonesia Bapak Ibu," katanya.

Dia berpesan, poin pertama dalam Pancasila bermakna dari semua agama itu baik bagi pemeluk-pemeluknya, maka dari itu sebagai pemeluk agama harus saling menghormati.

"Makna Tuhan yang Maha Esa itu bisa kita artikan semua agama itu baik, untuk seluruh pemeluk-pemeluknya, dan kita harus saling menghormati, titik, tidak ada koma," jelas Ganjar.

Di akhir, Ganjar menambahkan nilai-nilai kultural dari orang tua zaman dahulu harus terus didorong dan ditingkatkan, serta menggunakan jejaring sosial dengan bijak.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah