Pengamat Ingin SBY dan AHY Minta Maaf ke Jokowi Usai Tak Terbukti Intervensi KLB

- 4 April 2021, 13:47 WIB
SBY dan AHY diminta memberikan permintaan maaf ke Presiden Jokowi setelah tuduhan intervensi di Partai Demokrat tak terbukti.
SBY dan AHY diminta memberikan permintaan maaf ke Presiden Jokowi setelah tuduhan intervensi di Partai Demokrat tak terbukti. /Twitter/@TeddyGusnaidi

RINGTIMES BANYUWANGI – Ditolaknya hasil KLB kubu Moeldoko oleh Kemenkumhan membawa titik terang atas polemik soal kepemimpiann dalam Partai Demokrat.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menegaskan hasil KLB kubu Moeldoko ditolak.

Hal tersebut tentunya mebuat kejelasan bahwa kepemimpinan Partai Demokrat masih diketuai oleh AHY.

Selain itu, Yasonna juga mengatakan dari keputusan itu, membuat kubu KLB Demokrat Deli Serdang tidak lagi bisa mengajukan gugatan.

Baca Juga: Kunjungi Kediaman Celine, Inul Daratista Temukan Fakta Mengejutkan Soal Stefan William

Baca Juga: Ulang Tahun Tanpa Stefan William, Harapan Celine Evangelista: Jika Masih Berjodoh Maka Dekatkan

Namun terkait hasil putusan tersebut, pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) menyarankan petinggi Partai Demokrat untuk minta maaf kepada Presiden Joko Widodo.

Hal itu tentunya ditujukan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebagaimana dikatakan Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Harits Hijrah Wicaksana, di Lebak, Banten, Sabtu, 3 April 2021.

“Permintaan maaf itu wajib dilakukan SBY-AHY, karena tidak terbukti adanya intervensi Pemerintah usai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menolak KLB Demokrat, di Deli Serdang,” kata Setia Budhi.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x