Lembaga Survei Ungkap Dua Partai yang Akan Menguasai Kursi DKI Jakarta, Ada PSI

- 17 April 2021, 18:00 WIB
Lembaga survei JRC, melalui Direktur Komunikasinya mengungkapkan ada dua partai yang akan menguasai kursi DKI Jakarta yakni PSI dan PDIP
Lembaga survei JRC, melalui Direktur Komunikasinya mengungkapkan ada dua partai yang akan menguasai kursi DKI Jakarta yakni PSI dan PDIP /Antara/

RINGTIMES BANYUWANGI – Lembaga survei Jakarta Research Center (JRC) memberikan prediksi mengenai partai politik yang akan menguasai kursi legislatif di wilayah DKI Jakarta 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Komunikasi JRC yang mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi akan menguasai DKI Jakarta.

Survei yang dilakukan oleh JRC ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 April yang melibatkan 800 responden mewakili seluruh wilayah di Jakarta. Survei tersebut dilakukan secara tatap muka.

Sementara itu metode survei yang digunakan adalah multistage random dengan margin of error kurang lebih 3,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: 6 Laskar FPI Tewas, Komnas HAM Sebut Jokowi Taruh Perhatian Lebih

Baca Juga: Santer Kabar Presiden Jokowi Akan Reshuffle Kabinet, Waketu DPR Sebut Butuh Sosok Inovatif

Alfian P selaku Direktur Komunikasi JRC mengungkapkan bahwa Partai Golkar berada pada peringkat tiga besar untuk menguasai Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif.

"PDIP dan PSI diprediksi bakal menguasai DKI Jakarta dalam pemilihan anggota legislatif, diikuti oleh Golkar yang masuk dalam peringkat tiga besar," kata Alfian.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul Survei: PDIP dan PSI Diprediksi Bakal Kuasai Kursi di DKI Jakarta

Menurutnya, elektabilitas PDIP pada survei yang dilakukan 1 hingga 10 April 2021 menunjukan adanya pencapaian sebesar 20,09 persen, tidak berbeda jauh dari hasil Pileg 2019, yaitu 22,6 persen.

Baca Juga: Ekonom Minta Pemindahan Ibu Kota Ditunda, Emil Salim Sebut Tangani Covid-19 Dulu

Baca Juga: BMKG Waspadai Siklon Tropis Surigae, Potensi Timbulkan Topan

Baca Juga: Umat Islam Tak Boleh Amini Doa Non-Muslim, Cholil Nafis: Toleransi Sering Melebur

Pada hasil pemilihan legislatif sebelumnya peringkat tiga besar dikuasai oleh Gerindra dan PKS. Tetapi pada survei yang dilakukan tahun ini, posisi tersebut digeser oleh PSI dan Golkar.

Pada saat Pileg tahun 2019 PSI meraih 6,8 persen suara. Hasil ini berbeda jauh dengan survei yang dilakukan JRC, yakni PSI mengalami kenaikan suara sebesar 15,4 persen sehingga menduduki urutan kedua.

Pada urutan berikutnya, ada partai PKS dengan perolehan suara 15,5 persen pada Pileg 2019 turun menjadi 7,6 persen.

Selanjutnya, Partai Demokrat mendapat perolehan suara sebesar 7,1 persen. Dan Gerindra harus puas dengan perolehan suara yang mengalami penurunan dari 15,8 persen menjadi 5,6 persen.

Alfian mengungkapkan alasan kenaikan peningkatan perolehan suara yang didapatkan oleh PSI yakni sikap kritis wakil rakyat dari PSI di DPRD DKI Jakarta.

Menurutnya wakil rakyat PSI selama ini berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas parpol tersebut, seperti isu banjir, rumah DP 0 persen, dan transparansi anggaran.

Sementara itu NasDem memperoleh suara sebanyak 6,4 persen dan turun menjadi 4,1 persen, PKB memperoleh suara sebanyak 5,2 persen menjadi 2,9 persen, dan parpol baru Ummat memperoleh suara sebanyak 2,1 persen.

Sedangkan PAN memperoleh suara sebanyak 6,5 persen turun menjadi 1,9 persen, dan PPP memperoleh suara sebanyak 3,0 persen menjadi 1,4 persen.

Sisanya parpol-parpol kecil seperti Perindo memperoleh suara sebanyak 2,8 persen menjadi 0,9 persen, dan Berkarya memperoleh suara sebanyak 2,0 persen menjadi 0,6 persen.

Partai Hanura memperoleh suara sebanyak 1,7 persen menjadi 0,3 persen, dan parpol baru Gelora memperoleh suara sebanyak 0,1 persen.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah