Tanggapi Manuver Politik Nadiem dan Megawati, Refly Harun: Alat untuk Merebut Mendikbud

- 22 April 2021, 10:53 WIB
Pertemuan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ditanggapi oleh Refly Harun karena disebut tengah lakukan manuver politik
Pertemuan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ditanggapi oleh Refly Harun karena disebut tengah lakukan manuver politik /Instagram/@nadiemmakarim

RINGTIMES BANYUWANGI – Pakar Hukum Tata Negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun memberikan tanggapan terkait manuver politik yang tengah dilakukan oleh Nadiem Makarim bersama Megawati.

Tanggapan Refly Harun ini dilatarbelakangi oleh salah satu foto yang diunggah Nadiem Makarim pada akun Instagram miliknya.

Dari foto tersebut, Nadiem Makarim diketahui telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Profil KRI Nanggala 402, Kapal Selam Kedua Indonesia, Tua tapi Perkasa

Nadiem Makarim menyebut pertemuan itu dilakukan hanya untuk berdiskusi terkait strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila.

Foto tersebut menuai berbagai pro maupun kontra di tengah masyarakat, terutama kalangan politisi.

Hal ini karena petemuan yang digelar Nadiem Makarim itu digelar bersamaan dengan gejolak wacana reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah memanas.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak di Perairan Bali, TNI Lakukan Pencarian

Ada berbagai kritikan publik yang menyebut bahwa reshuffle itu ditujukan kepada Nadiem Makarim.

Mengetahui  hal tersebut, Refly Harun berpendapat bahwa kinerja Nadiem Makarim saat ini kerap dikaitkan dengan prestasi pemerintahan Presiden Jokowi secara keseluruhan.

“Kalau kita bicara Nadiem Makarim, sebenernya kita bicara mengenai prestasi pemerintahan Jokowi secara keseluruhan. Dari sana kita akan mendapatkan jawabannya yaitu hanya sekedar mengganti Nadiem atau ada hal yang lebih substantif sehingga program-program Kementerian akan berhasil,” ujar Refly Harun dari kanal Youtube Refly Harun, Kamis 22 April 2021.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Indonesia Alami Penurunan Peradaban, Kubu AHY: Mereka Lakukan Penipuan

Refly Harun menuturkan bahwa publik tidak seharusnya menyalahkan Nadiem Makarin secara penuh.

Bahkan Refly Harun menilai kinerja Nadiem Makarim turut memberikan andil di dalam pemerintahan.

Menurut Refly Harun, lain halnya kalau kritikan yang ditujukan kepada Nadiem Makarim itu hanya digunakan sebagai suatu ajang untuk merebut Mendikbud.

Baca Juga: Sebut Menteri Kabinet Jokowi Tidak Kerja, Natalius Pigai: Prabowo Tak Main-Main

“Yang harus kita lihat adalah kalau ini hanya sekedar dijadikan alat untuk merebut kursi Mendikbud yang sekarang akan bergabung Menristek (Menteri Riset dan Teknologi), maka kita tidak akan memecahkan persoalan yang ada,” ungkap Refly Harun.

Pendapat Refly Harun, ada solusi alternatif bagi pemerintah untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan Nadiem Makarim.

“Jadi, problem kita ada 2 antara mengganti Nadiem Makarim atau mengganti sebuah sistem. Entah itu sistem kekuasaan atau sistem birokrasi,” pungkasnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Ditemui Waliyullah Guru Mulia, Sidang Berjalan Mengejutkan

Padahal, Kemendikbud yang berada dibawah naungan Nadiem Makarim memiliki peranan yang sangat besar di tengah pandemi Covid-19.

Refly Harun menilai bahwa Kemendikbud memiliki jangkauan yang paling luas di dalam pemerintahan, sehingga di masa Covid-19 ini tentu tidak mudah bagi Nadiem Makarim dalam mengambil sebuah kebijakan.

Hal ini tentunya akan berbeda apabila Kemendikbud dipegang oleh para kader dari Muhammadiyah.

Baca Juga: Moeldoko Sebut Indonesia Mundur di Era Jokowi, Sartono: Begal Partai

“Kalau dulu, Kementerian ini digawangi oleh kader-kader dari Muhammadiyah. Namun, tradisi ini dipecahkan oleh Presiden Jokowi,” ungkap Refly Harun.

Bahkan Refly Harun turut membeberkan para kader yang telah ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Mendikbud.

“Presiden Jokowi pertama menunjuk Anies Baswedan. Kemudian menggantikannya dengan Muhadjir Effendy yang merupakan kader Muhammadiyah dan sekarang orang independen (Nadiem Makarim),” tambahnya.

Baca Juga: Pernyataan Dahnil tentang Habib Rizieq Mendapat Pujian, Ferdinand: Merebut Suara Kaum Nasionalis

Melihat fenomena tersebut, Refly Harun menilai bahwa Muhammadiyah sudah mempunyai pengalaman dan jaringan di dunia pendidikan Indonesia  yang lebih luas dibandingkan dengan Nadiem Makarim.

“Bisa jadi kalau ada tuduhan bahwa ada yang mengincar kursi pendidikan. Bisa jadi yang dianggap mengincar itu Muhammadiyah,” ungkap Refly Harun.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Takut Sama Jokowi, Nadiem Berlindung ke Megawati, Refly: Bisa Jadi yang Mengincar Itu Muhammadiyah

Sebelumnya telah diberitakan, Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno menyebut, pertemuan antara Nadiem Makarim dengan Megawati Soekarnoputri tidak dapat lepas dari unsur manuver politik.

Adi Prayitno menilai bahwa Nadiem Makarim merupakan salah satu menteri yang pantas untuk dievaluasi oleh Presiden Jokowi.***(Dharma Anggara/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x