Alasan Awak Kapal KRI Nanggala 402 Tidak Berenang Menyelamatkan Diri

- 26 April 2021, 11:22 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402
Kapal selam KRI Nanggala-402 /Instagram.com/@prabowo

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.com dengan judul Misteri Terjawab! Ini Penyebab Awak KRI Nanggala 402 Tak Berenang Keluar Saat Kapal Selam Tenggelam

Dilansir dari Schmidt Ocean Institute, tekanan hidrostatis air meningkat 1 atm setiap kedalaman 10 meter.

Jika kapal selam berada pada kedalamn 700 meter, maka tekanan hidrostatis air menjadi 70 atm.

Manusia disebutkan hanya bisa bertahan pada tekanan sekitar 3-4 atm.

Baca Juga: Ki Raksa Sebut Ada Energi Besar yang Menarik KRI Nanggala 402 Tenggelam ke Dasar Laut

Jadi, bisa disimpulkan bahwa berenang di kedalaman 700 meter dengan tekanan 70 atm adalah hal yang tidak mungkin bisa dilakukan manusia.

Tekanan 70 atm setara dengan diinjak 100 ekor gajah di kepala, sebab air masuk ke dalam kapal selam dalam hitungan detik saja.

Saat air masuk ke kapal, gendang telinga akan pecah, paru-paru termampatkan hingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, lalu setelah itu pecah.

Selanjutnya diikuti hancurnya pembuluh darah dan seluruh organ tubuh. Singkatnya, membuka pintu kapal selam dan berenang keluar adalah hal yang mustahil, kecuali kapal masih berada di kedalaman dangkal.***(Dzahabati Okta Faynara/Galamedia)

 

Halaman:

Editor: Lilia Sari

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah