RINGTIMES BANYUWANGI - Santer kabar pemecatan puluhan pegawai KPK karena dinyatakan gagal dalam tes wawasan kebangsaan (TWK) sempat menggegerkan publik.
Desas-desus pun semakin memanas lantaran penyidik senior KPK Novel Baswedan dikabarkan merupakan salah satu pegawai yang dinyatakan tidak lolos seleksi.
Dari hal tersebut beragam asumsi pun mencuat, banyak pendapat yang pro dan kontra terhadap hasil tersebut.
Dikutip dari Antara, Ketua KPK Firli Bahuri pun mengungkapkan untuk pegawai yang belum memnuhi syarat akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN RB), sehingga tidak akan diberhentikan secara sepihak.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut KPK Semakin Bengis, Ferdinand Beri Sindiran Pedas
Firli Bahuri menegaskan bahwa hingga saat ini KPK tidak pernah berupaya melemahkan segala aktivitas pemberantasan korupsi.
"KPK dan segenap insan KPK, ingin memastikan bahwa sampai hari ini, semua kegiatan aktivitas pemberantasan korupsi tidak pernah surut dan tidak pernah di lemahkan, sampai kapanpun," kata Ketua KPK Firli Bahuri secara virtual pada Rabu, 5 Mei 2021 seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com.
Dirinya menyebut tes wawasan kebangsaan merupakan salah satu hal yang harus dilakukan karena perintah undang-undang.
"Apa yang kami lakukan atas perintah undang-undang, mungkin rekan-rekan semua menunggu kenapa hasil tes wawasan kebangsaan diterima pada tanggal 27 april yang lalu, tetapi baru hari ini bisa kami umumkan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dukung Ketua KPK Pecat Pegawai yang Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan