Isu KPK Akan Mati Bergaung, Ferdinand Hutahaean Sebut Publik Jangan Mau Dibohongi

- 6 Mei 2021, 16:34 WIB
Ferdinand Hutahaean mengomentari isu KPK hendak dimusnahkan bahkan telah mati karena beberapa kasus mandeg.
Ferdinand Hutahaean mengomentari isu KPK hendak dimusnahkan bahkan telah mati karena beberapa kasus mandeg. /Instagram.com/ @wanzputs

RINGTIMES BANYUWANGI – KPK yang merupakan badan pemberantasan korupsi di Indonesia sedang ramai dibicarakan publik.

Mencuatnya isu jika KPK telah mati terebut dari berbagai kasus korupsi yang dinilai tak berlanjut tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, tidak lulusnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan membuat publik mempertanyakan integritas KPK.

Atas isu tersebut, Eks Mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyampaikan pandangannya mengenai bergaungnya isu KPK telah mati.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut KPK akan Lebih Baik bila Novel Baswedan Keluar

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter pribadinya pada 6 Mei 2021.

Menurutnya, saat ini banyak tokoh publik yang membangun argumen mengenai KPK yang seolah sedang dimusnahkan, namun sesungguhnya bukan itu yang terjadi.

“Siapapun mereka yg terus membangun argumen seolah @KPK_RI sdg akan dimusnahkan krn dibersihkan dr kaum tak berwawasan kebangsaan, tandai mereka,” Tegas Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

“Satu saat mrk kita bersihkan juga spy bangsa ini selamat dr kehancuran dan kerusakan karena intoleransi,” lanjutnya.

Mantan politikus di Partai berlambang Mercy tersebut meminta gar masyarakat tidak tertipu dengan opini terhentinya penyidikan kasus Korupsi karena tak ada sosok Novel didalamnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dukung Ketua KPK Pecat Pegawai yang Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan

“Publik jgn mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel dan kawan2nya, kasus korupsi di KPK akan mandeg. Tidak.!!” Katanya.

Ferdinand juga menyebut banyak penyidik KPK yang berintegritas dan siap menyidik kasus-kasus korupsi besar.

“Banyak penyidik disana yg bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas. Justru jika Novel dkk keluar dr @KPK_RI , sy pikir akan baik dampaknya,” jelas Ferdinand Hutahaean.

Cuitannya tersebut langsung mendapat respon dari netizen yang menulis komentar di akun Twitternya.

“Dari ribuan orang yg ikut tes, ada 75 orang yg gagal. Kok KPK dianggap mau dimusnahkan ? Wajar saja gagal krn memang wawasan kebangsaannya dangkal. Harusnya kita bersyukur hanya 75 orang yg gagal dari ribuan. Yg 75 org tdk layak ada di KPK. Kok malah diperlakukan sprt malaikat ?” kata akun Twitter @IntanKarmila14.

Baca Juga: Ketua KPK Angkat Bicara, Tidak Akan Pecat 75 Pegawai yang Tak Lolos TWK

“Seandainya tidak ada penyidik senior KPK semacam Novel, sy yakin KPK akan semakin lemah & sy yakin pula para koruptor berpesta pora utk melanjutkan agendanya yg terhalang oleh Novel,” kata akun @HiduanTahir.

Bahkan ada netizen yang menyebut jika KPK tebang pilih dalam mengusut kasus korupsi.

“@KPK_RI tebang pilih usut korupsi , sy pernah kirim aduan serta bukti,” kata akun @Herumax1.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah