Teddy Gusnaidi Sebut Novel Baswedan Tak Kompeten, Lebih Baik Ditendang dari KPK

- 9 Mei 2021, 10:55 WIB
Teddy Gusnaidi menyebut Novel Baswedan akan lebih baik bila ditendang atau dikeluarkan dari KPK karena tak kompeten dan tidak lolos TWK
Teddy Gusnaidi menyebut Novel Baswedan akan lebih baik bila ditendang atau dikeluarkan dari KPK karena tak kompeten dan tidak lolos TWK / Instagram.com/@teddygusnaidi

RINGTIMES BANYUWANGI – Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi memberikan tanggapan terkait pihak-pihak yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan hancur bila Novel Baswedan dikeluarkan.

Diketahui sebelumnya, Novel Baswedan termasuk salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

TWK ini merupakan upaya KPK untuk menjadikan pegawainya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sesuai dengan UU revisi KPK terbaru.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Minta Ketua KPK Mundur, Setuju dengan Pernyataan Pers NU

Meski begitu, kabar adanya 75 pegawai yang tidak lolos ini sontak menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, terutama Teddy Gusnaidi.

Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa Novel Baswedan hanya sebatas seorang karyawan atau pegawai di bawah naungan KPK.

Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.

Baca Juga: Ada Soal Siap Lepas Jilbab hingga FPI, Tes Wawasan Kebangsaan KPK Tuai Kritik Publik

Bahkan Teddy Gusnaidi menyebut kalau Novel Baswedan tidak lulus TWK, berarti dirinya tidak kompeten menjadi pegawai KPK.

“@novelbaswedan itu hanya karyawan KPK, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau dalam test dia tidak lulus, artinya dia tidak kompeten,” katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Minggu, 9 Mei 2021.

Teddy Gusnaidi malah mempertanyakan kaitan ketidaklolosan Novel Baswedan dengan pihak yang menyebut bisa melemahkan KPK.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Minta Publik Awasi Ketat Upaya untuk Melemahkan KPK

“Lalu urusan dengan melemahkan KPK apa? Wong selama ada dia KPK lemah kok, makanya dicari yang kompeten agar KPK tidak lemah. Apalagi ini perintah UU,” tanya Teddy.

Menurut pandangan Teddy Gusnaidi, Novel Baswedan yang merengek kepada publik, berarti memang wawasan kebangsaannya rendah dan ingin diluluskan oleh KPK.

“@novelbaswedan ngerengek ke publik karena gak lulus test wawasan kebangsaan. Artinya wawasan dia soal kebangsaan rendah. Dgn merengek ke publik, maunya di luluskan walaupun wawasannya rendah?,” ungkapnya.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Singgung Lemhannas, Terkait Nasib Miris 75 Pegawai KPK yang akan Dipecat

Tak luput, Teddy juga menyindir Novel Baswedan terkait alasannya merengek dihadapan publik.

“Kalau begini, tujuannya bukan untuk memberantas korupsi, tapi menyelamatkan periuk nasi. Ini sama seperti buruk wajah cermin dibelah. Atau karena tak pandai menari, lalu lantai disalahkan,” sindirnya.

Ironisnya, Teddy mengungkapkan meski TWK Novel Baswedan tidak lolos, tapi ada pihak yang malah membelanya dan mengklaim KPK berencana menyingkirkan orang baik dan berintegritas.

Baca Juga: KPK Diduga Hancur bila Pecat Novel Baswedan, Denny Siregar Malah Sindir Anies Baswedan

“@novelbaswedan wawasan kebangsaannya rendah, tapi dia salahkan pihak lain dgn alasan ingin menyingkirkan org baik & berintegritas. Seolah2 mau klaim dia org baik & berintegritas,” tambah Teddy.

Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa KPK selama ini merupakan lembaga yang sangat lemah dengan kasus yang begitu banyak, sementara dana yang didapatkan tak sebanding dengan hasil kerja kerasnya.

“Begini.. selama ini @KPK_RI adalah lembaga yang sangat lemah. Kasus besar banyak, tapi gak mampu mereka tangani. Dana untuk KPK dibanding dengan hasil kerja KPK bagaikan langit dan bumi,” ungkap Teddy Gusnaidi.

Baca Juga: ICW Dikabarkan Serang Jokowi, Denny Siregar Ungkap Jejak Sejarahnya dengan KPK

“Artinya apa? Artinya orang-orang di dalam KPK kebanyakan orang-orang yang tidak kompeten,” tambahnya.

Menganggapi hal tersebut, Teddy Gusnaidi melontarkan dua saran kepada KPK, yaitu pembubaran atau reformasi.

“Maka untuk @KPK_RI cuma dua pilihan. Dibubarkan karena menjadi lembaga mubazir atau reformasi KPK. Kalau reformasi KPK, maka harus mulai di saring, mana orang-orang yang punya integritas dan mana yang tidak punya,” jelasnya.

Baca Juga: Pemerintah Dituding Sedang Hancurkan KPK, Denny Siregar Sebut Sangat Menjijikan

Bahkan Teddy juga menyarankan agar KPK mengeluarkan pegawai-pegawainya yang dianggap tidak kompeten, termasuk Novel Baswedan.

“Yang tidak punya integritas, ya tendang dari KPK! @novelbaswedan,” tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x