Ferdinand Hutahaean Sindir Pembela Novel Baswedan Banyak Bacot, Stop Memuja Orang

- 9 Mei 2021, 13:25 WIB
Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran pedas kepada para pembela Novel Baswedan dan menyebut mereka banyak bacot, stop memuja orang yang memiliki wawasan kebangsaan rendah
Ferdinand Hutahaean memberikan sindiran pedas kepada para pembela Novel Baswedan dan menyebut mereka banyak bacot, stop memuja orang yang memiliki wawasan kebangsaan rendah /Twitter/@FerdinandHaean3

RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali memberikan sindiran pedas kepada pihak-pihak yang membela Novel Baswedan.

Diketahui sebelumnya, Novel Baswedan merupakan salah satu dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diduga akan segera dipecat.

Hal ini lantaran Novel Baswedan dan 74 pegawai lainnya telah dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilakukan KPK.

Baca Juga: Teddy Gusnaidi Sebut Novel Baswedan Tak Kompeten, Lebih Baik Ditendang dari KPK

Padahal TWK ini sangat penting dilakukan untuk mengubah jabatan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sesuai dengan UU revisi KPK terbaru.

Menurut keterangan Ketua KPK, Firli Bahuri, pihaknya akan segera memecat pegawai yang tidak lolos TWK karena dianggap tidak mencapai kriteria kelayakan menjadi ASN.

Mengetahui kabar Novel Baswedan akan segera dipecat ini sontak membuat banyak pihak memberikan tanggapannya.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Minta Ketua KPK Mundur, Setuju dengan Pernyataan Pers NU

Ada pihak yang turut membela Novel Baswedan, tetapi ada juga pihak yang memang mengharapkannya keluar dari KPK.

Tak tanggung-tanggung, ada pihak yang menduga pemerintan sedang menghancurkan KPK dengan memecat Novel Baswedan.

Meski demikian, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak kaget melihat beberapa pihak yang malah membela Novel Baswedan, padahal wawasan kebangsaannya rendah.

Baca Juga: Ada Soal Siap Lepas Jilbab hingga FPI, Tes Wawasan Kebangsaan KPK Tuai Kritik Publik

Hal ini disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Ironisnya, Ferdinand mengaku tak kaget bila pihak tersebut terlalu membabi buta hanya untuk membela seorang Novel Baswedan.

"Saya tak kaget mengapa mereka membela Novel Baswedan secara membabi buta," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @FerdinandHaean3 pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Minta Publik Awasi Ketat Upaya untuk Melemahkan KPK

Ferdinand mengatakan para pembela itu seolah-olah menganggap Novel Baswedan adalah orang yang paling super dan tak ada yang bisa menandinginya.

"Bahkan mengopinikan Novel Baswedan seolah mahluk paling super di negeri ini," ungkap Ferdinand.

Ferdinand meminta kepada mereka yang terus-menerus membela Novel Baswedan untuk segera menyudahinya.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Singgung Lemhannas, Terkait Nasib Miris 75 Pegawai KPK yang akan Dipecat

Tak sampai disitu, Ferdinand juga mengaku rela dan ikhlas bila pihak pembela Novel Baswedan itu keluar dari Indonesia.

"Sudahlah bung..!! Kalau memang tak cinta NKRI, kami rela dan iklas kalian pergi dr Indonesia," tambahnya.

Dalam cuitan yang lain, menurut Ferdinand, para pembela itu menganggap KPK bisa berdiri karena kerja keras dari Novel Baswedan.

Baca Juga: KPK Diduga Hancur bila Pecat Novel Baswedan, Denny Siregar Malah Sindir Anies Baswedan

"Orang ini terus2an banyak bacot belain Novel Baswedan, seolah @KPK_RI ada, berdiri dan bekerja hanya krn Novel Baswedan," ungkapnya.

Dengan tegas, Ferdinand meminta agar mereka berhenti untuk memuja orang, apalagi Novel Baswedan.

Ferdinand turut meminta mereka untuk berhentu menganggap Novel Baswedan sebagai orang yang paling terbaik dari semua pegawai KPK.

Baca Juga: ICW Dikabarkan Serang Jokowi, Denny Siregar Ungkap Jejak Sejarahnya dengan KPK

"Brur, berhentulah memuja orang, stop kultuskan dia apalagi menganggab Novel terbaik dr semua," katanya dengan tegas.

Ferdinand menilai, Novel Baswedan hanyalah orang biasa yang bisa menjadi besar karena berbagai opini yang dibuat oleh para pembelanya.

"Saya kasitau, Novel itu biasa aja, besar krn opini kalian sj," tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x