Salah Satu Perumahan Terpapar Radiasi Nuklir

- 15 Februari 2020, 15:09 WIB
SIMULASI Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) melakukan penyisiran sumber radioaktif yang tercecer di tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan mobil pengangkut bahan radioaktif saat geladi lapang penanggulangan Kedaruratan Nuklir atau Radiologi di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 15 Februari 2020.*
SIMULASI Penanggulangan Kedaruratan Nuklir Petugas Proteksi Radiasi (PPR) dari Badan Pengawas Teknologi Nuklir (Bapeten) melakukan penyisiran sumber radioaktif yang tercecer di tempat kejadian perkara terjadinya kecelakaan mobil pengangkut bahan radioaktif saat geladi lapang penanggulangan Kedaruratan Nuklir atau Radiologi di Puspiptek, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis, 15 Februari 2020.* /ANTARA/

Batan juga sedang mempersiapkan pengecekan seluruh tubuh kepada warga untuk mengetahui dampak kontaminasi.

Heru mengimbau masyarakat tidak panik karena kejadian tersebut ditangani oleh pihak yang berkompeten.

"Warga diharapkan melakukan aktivitas seperti biasa asal tidak masuk ke dalam area yang sudah diberi tanda terkontaminasi. Paparan radiasi bila dikelola dengan baik tidak akan membahayakan keselamatan warga," tuturnya.  

Baca Juga: Dunia Bisnis Membuka Peluang Bagi yang Memiliki Keterampilan Komputasi Awan

Sementara Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan mengatakan kontaminasi paparan radiasi nuklir yang ditemukan di Perumahan Batan Indah, SerpongTangerang Selatan tidak akan meluas.

"Kemungkinan tidak akan meluas. Hanya pada radius 10 meter kali 10 meter yang ada di lokasi saja," kata Indra.

Indra mengatakan Bapeten dan Batan telah mengeruk tanah yang terkontaminasi hingga ketebalan 10 centimeter dan paparan radiasi di lokasi sudah menurun meskipun masih di atas ambang batas normal.

"Bila diperlukan, maka tanah yang dikeruk akan lebih dalam," katanya.

Terkait dengan kondisi warga, Indra mengatakan Bapeten dan Batan memeriksa warga yang mau diperiksa secara sukarela untuk mengetahui apakah ada dampak terhadap warga.

Baca Juga: Selamat, Shandy Aulia Melahirkan Anak Perempuan

"Warga yang diperiksa terutama yang tinggal di sekitar lokasi ditemukannya materi yang memancarkan radiasi nuklir yang sudah diamankan dan sedang diperiksa di laboratorium Batan," kata dia.

Tentang sumber materi yang memancarkan radiasi nuklir tersebut, Indra mengatakan masih akan diselidiki lebih lanjut.

Begitu pula ketika ditanya bagaimana materi tersebut bisa ada di permukiman warga, Indra mengatakan masih perlu ditelusuri.

"Logikanya kan tidak mungkin tiba-tiba ada di situ. Pasti ada yang membuang atau meletakkan di situ, entah sengaja atau tidak," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah