Belum Diketahui Efektivitasnya, WHO Tidak Rekomendasi Bilik Disinfeksi

- 2 April 2020, 16:05 WIB
Pemasangan Bilik Disinfeksi di Kabupaten Garut.*
Pemasangan Bilik Disinfeksi di Kabupaten Garut.* /HUMAS GARUT/

RINGTIMES - Beberapa bilik disinfeksi mulai ditemukan di berbagai tempat untuk mensterilkan tubuh agar terhindar dari virus corona, namun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO justru tidak merekomendasikannya. Apa alasannya?

WHO menyebut jika penggunaan disinfeksi belum diketahui efektivitasnya dalam mengendalikan penyebaran virus corona. Begitu juga dengan penyemprotan disinfektan ke jalan. Kandungan alkohol atau klorin yang ada di dalamnya disebut berbahaya jika terkena mata dan mulut.

Menurut keterangan resmi yang dikeluarkan Kalbe, Rabu, bahan aktif dan produk rumah tangga yang digunakan untuk disinfeksi benda (misalnya sodium hipoklorit, hidrogen peroksida, dan turunan alkohol) juga tidak boleh mengenai mata dan kulit.

Baca Juga: Khofifah : Pasien Virus Corona Berumur 76 Tahun di Jawa Timur Sembuh

Sebagai contoh, mata akan perih jika terkena alkohol 60 persen dan pencampuran berbagai bahan aktif berpotensi menimbulkan efek karsinogenik bagi tubuh. Dapat dikatakan bahwa maraknya pemasangan bilik disinfeksi hanya fenomena psikologis semata.

Kalbe juga menyebut beberapa alasan mengapa bilik disinfeksi tidak direkomendasikan. Yang pertama penggunaan disinfektan seharusnya hanya untuk permukaan benda mati saja, bukan pada manusia langsung.

Kedua, dampak paparan uap atau mist dari disinfektan akan semakin besar pada orang yang lebih rentan seperti memiliki kulit sensitif, mata sensitif (mudah berair), atau menderita asma. Orang dengan kondisi tersebut dilarang dan berhak menolak untuk menggunakan bilik disinfeksi.

Baca Juga: Bantu Ringankan Kerja Tenaga Medis, Ronaldo Ajak Masyarakat Mengikuti Program DiRumahAja

Selain itu, efektivitas disinfektan sangat dipengaruhi oleh konsentrasi dan waktu kontak. Pada penggunaan bilik disinfeksi, konsentrasi dan waktu kontak disinfektan sangat dibatasi sehingga hasilnya menjadi tidak efektif.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x