Kini Omzet di Pasar Ciwidey Menurun Akibat Pembatasan Jam Operasional

- 4 April 2020, 11:15 WIB
AKTIVITAS pengunjung dan pedagang saat di Pasar Sukatani, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok.*
AKTIVITAS pengunjung dan pedagang saat di Pasar Sukatani, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok.* /Pemkot Depok/

Soalnya sejak itu, para pedagang hanya bisa berjualan di pasar pada pukul 02.00 hingga 11-00 WIB.

"Biasanya pedagang di pasar kan terus berusaha menjajakan dagangannya sampai sore meskipun pembeli mulai sepi.Namun sejak pembatasan jam operasional mereka memiliki waktu yang terbatas dalam menjajakan dagangannya," kata Oloh.

Baca Juga: UPDATE 145 warga Jakarta Barat Dinyatakan telah Positif COVID-19

Akibatnya, kata Oloh, pesanan ayam potong dari para pedagang kepada dirinya juga terus merosot hingga saat ini kurang dari 50 persen dari biasanya.

Jikasebelumnya Oloh bisa memasok sekitar dua ton ayam potong setiap hari ke Pasar Ciwidey, kini satu ton per hari pun jarang terjadi.

Imbasnya, pendapatan harian Oloh pun terus berkurang dari hari ke hari. "Saat normal saya bisa mendapat keuntungan Rp 300.000-400.000 per hari. Sekarang kurang dari setengahnya," tutur Oloh.

Baca Juga: PBNU Anjurkan Salat Tarawih dan Idul Fitri di Rumah Cegah Covid-19

Terkait sistem penjualan daring (online) Oloh mengaku tidak berpengaruh terhadap penjualan ayam potong.

Soalnya konsumen produk tersebut memang lebih suka melihat dan memilih langsung sehingga bisa memastikan kesegarannya.

Hal senada diungkapkan oleh pedagang tahu Pasar Banjaran, Jujun (42). Ia mengaku bahwa pembatasan jam operasional membuat peluang untuk menjual produk dalam jumlah banyak semakin kecil.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah