Baca Juga: Pelajar Madrasah Pekanbaru, Raih Beasiswa Belajar ke Amerika Serikat
Padahal, kata Jujun, sejak diberlakukannya kebijakan belajar di rumah untuk semua sekolah, ia sudah merasakan penurunan omzet lebih dari 50 persen.
Soalnya selain berjualan di pasar, Jujun juga memiliki banyak langganan pedagang baso tahu yang biasa memesan langsung ke rumah produksi tahu miliknya di Kecamatan Cimaung.
"Langganan tukang baso tahu mencakup sekitar 40 persen omzet saya tiap hari. Sejak sekolah tutup, sebagian besar dari mereka tidak bisa berjualan.
Baca Juga: Seorang Anak Berusia Enam Tahun Sumbangkan Tabungannya untuk APD Tenaga Medis
Adapun yang masih memaksakan diri berjualan, mengurangi jumlah dagangannya," kata Jujun.
Sumber : pikiran-rakyat.com dengan judul Pedagang di Pasar Kabupaten Bandung Menjerit Omzetnya Merosot Drastis