Tidak Memiliki Rasa Kemanusiaan, Warga Menolak Pemakaman Jenazah

- 11 April 2020, 20:30 WIB
Petugas kesehatan mendorong usungan dengan jenazah di Pusat Medis Yahudi Kingsbrook ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu, 8 April 2020.*
Petugas kesehatan mendorong usungan dengan jenazah di Pusat Medis Yahudi Kingsbrook ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu, 8 April 2020.* /REUTERS/

RINGTIMES – Hingga hari ini, pemakaman jenazah pasien positif virus corona masih mendapat penolakan dari warga.

Mirisnya lagi, kabar duka ini datang dari perawat, bagian dari tenaga medis yang menjadi garda terdepan perlawanan terhadap wabah Covid-19.

Perawat berinisial NK tersebut terinfeksi virus coron, dan meninggal dunia, Kamis, 9 April 2020.

Namun jasadnya ditolak dua kali oleh warga, dan terpaksa dikembalikan lagi ke rumah sakit tempatnya bekerja, RS Karyadi Semarang.

Baca Juga: Nanti ...

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyayangkan sikap dan tindakan oknum masyarakat itu.

"Kami perawat Indonesia mengecam tindakan penolakan jenazah yang dilakukan oleh oknum-oknum warga yang tidak memiliki rasa kemanusiaan," kata Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, 10 April 2020.

Kecaman itu dilayangkan lantaran menurut PPNI tindakan itu cenderung melawan hukum dengan memberikan stigma negatif, serta diskriminasi kepada almarhum NK, yang secara nyata berada di garda terdepan melawan COVID-19.

NK gugur ketika menjalankan tugas, dan telah ditolak dua kali saat akan dimakamkan.
PPNI, seperti dikutip RINGTIMES.com dari Antara, terpaksa memulangkan jenazah ke kamar jenazah RS Karyadi.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x