Letusan Gunung Anak Krakatau Sebagai Siklus Rutin 2 Tahunan

- 13 April 2020, 17:25 WIB
CITRA Gunung Anak Krakatau pasca erupsi pada Sabtu, 11 April 2020 Pukul 10.00 WIB. Dok. LAPAN
CITRA Gunung Anak Krakatau pasca erupsi pada Sabtu, 11 April 2020 Pukul 10.00 WIB. Dok. LAPAN /Dok. LAPAN/ PRFMNews.id

RINGTIMES - Gunung Anak Krakatau kembali memuntahkan abu vulkanik pada Jumat, 10 April 2020 sebanyak dua kali pada pukul 21.58 WIB dan yang kedua pada 22.35 WIB.

Gunung Anak Krakatau yang berada di wilayah Selat Sunda dan termasuk dalam bagian Provinsi Lampung, usai aktivitas vulkanik yang kembali meningkat hingga Sabtu, 11 April 2020 pagi menimbulkan kekhawatiran masyarakat setempat.

Berdasarkan pemantauan tim RINGTIMES.com dari CCTV PVMBG melalui situs magma.esdm.go.id, abu vulkanik Gunung Anak Krakatau tidak terlihat lagi keluar sejak pukul 08.22.05 WIB.

Baca Juga: Dua Raksasa Teknologi Apple dan Google Ciptakan Software Pelacak

Saat ini, status Gunung Anak Krakatau berada pada level waspada (level II) yang telah diturunkan dari level siaga (level III) sejak 25 Maret 2019, berdasarkan laporan dari PVMBG.

Tim RINGTIMES.com pun mencoba mengonfirmasi fenomena aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Anak Krakatau kepada Ahli Vulkanologi ITB, Mirzam Abdurrachman melalui sambungan telepon pada Sabtu, 11 April 2020.

Dosen Teknik Geologi ITB tersebut mencoba menjelaskan fenomena letusan Gunung Anak Krakatau yang telah ia teliti sejak tahun 2008.

Baca Juga: Para Pengawal Gunung Bayu Usai Wong Agung Wilis Dibuang ke Banda

Letusan Gunung Anak Krakatau menunjukkan keteraturan sejak tahun 2008, di mana letusan terjadi tahun 2008, 2010, 2012, 2014, 2017, 2018, dan yang terbaru terjadi tadi malam dapat dihitung sebagai letusan di 2020.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x