Tanggapan Pedas Mengenai Proyek Rp 6,5 Triliun Ruangguru dari Istana

- 21 April 2020, 15:15 WIB
Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan.*/
Said Didu dan Luhut Binsar Pandjaitan.*/ /hajinews.id

RINGTIMES -Penunjukan Ruangguru oleh pemerintah pusat sebagai aplikator Kartu Prakerja menuai kecaman. Proyek yang merupakan program dari Kemenko Perekonomian ini menelan anggaran sebesar Rp 5,6 triliun.

Ruangguru adalah perusahaan milik Staf Khusus Presiden Jokowi Adamas Belva Syah Devara.

Pemberian proyek ini kontan memantik polemik. Alasannya adalah diduga pemberian proyek itu bernuansa nepotisme dan melanggar hukum.

Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu mengaku terkejut dengan pemberian proyek senilai Rp 5,6 triliun ke perusahaan yang pemiliknya saat ini telah menjadi pejabat publik.

Baca Juga: Ekonomi Dunia Melambat Sangat Signifikan dengan Banyak Ketidakpastian

Said Didu menyatakan selama 32 tahun dirinya menjabat ke badan milik negara, baru kali ini nampak telanjang ada etika konflik kepentingan yang terjadi. Pemberian proyek itu mengindikasikan ada upaya memanfaatkan kekuasaan di tengah pandemik Covid-19

“Baru pertama kali ini saya melihat dipertontonkan secara terbuka nepotisme terjadi di ruang istana secara terbuka. Ini sangat telanjang memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan perusahaan orang Istana,” demikian kata Said saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (16/4).

Menurut Said Didu, pemberian proyek ke perusahaan milik Stafsus Presiden jelas melanggar etika pejabat publik. Dengan nada keras, Said menegaskan bahwa dalam jabatan etika itu posisinya di atas hukum.

Seorang pejabat publik, kata Said Didu, harus mampu menjaga mandat rakyat dari halhal yang diduga bernuansa kepentingan pribadi. “Etika itu di atas hukum, saya kasih contoh, saya kedatangan tamu saya penguasa menyewa mobil dari saudara saya, itu sudah melanggar etika, pejabat publik itu diikat oleh dua hal hukum dan etika, kecuali bukan pejabat publik, kalau di luar ya nggak masalah silakan saja dapat proyek,” demikian kata Said.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x