Yuli Meninggal Setelah 2 Hari Minum Air Galon Tahan Lapar saat Pandemi

- 21 April 2020, 21:05 WIB
Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. //Laman Antaranews

Camat Serang Tb Yassin mengatakan, ia mendapat laporan dari Lurah Lontar Baru bila warga yang baru mendapat bantuan, Yuli dinyatakan meninggal pada pukul 15.00.

"Itu beritanya memang benar. Saya sekitar 16.30 datang takziyah ke rumah almarhumah (Yuli),” katanya.

Ia mengaku tidak tahu persis penyebab meninggalnya mendiang Yuli. Namun yang ia ketahui, Yuli dinyatakan meninggal pada saat dibawa menuju Puskesmas Singandaru.

Baca Juga: Walikota Probolinggo Beri Seremonial Sederhana Kepada Pasien Sembuh

“Saya kurang tahu itu karena apa meninggal dunia. Yang saya tahu itu ketika almarhum sedang dibawa ke Puskesmas Singandaru, sebelum sampai sudah tidak ada nyawa (meninggal dunia),” ucapnya.

Sebelumnya, Yassin sempat mendatangi kediaman Yuli pada Minggu 19 April 2020 untuk memberikan bantuan.

Di sana Yuli masih terlihat sehat dan baik-baik saja, tidak melihat adanya tanda-tanda suatu penyakit.

"Sempat berbicara dengan saya juga, sempat foto-foto. Jadi memang ketika mendengar hari ini beliau meninggal, saya cukup kaget. Tapi mungkin itu cara Allah untuk memberikan jalan yang terbaik,” ujarnya.

Baca Juga: Lepas Masa Lockdown, Empat Anak Tewas Tertimbun Tanah Galian di China

Sebelumnya, Yuli dan suaminya beserta empat anaknya menahan lapar dua hari dan hanya minum air galon isi ulang untuk menahan lapar.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x