Network
RINGTIMES– Sejak diberlakukan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya mengalami kemacetan.
Kemacetan terjadi di beberapa titik cek poin akses untuk masuk ke Surabaya. Kemacetan paling parah terjadi di Bundaran Waru, Surabaya, Selasa (28/4/2020).
Bundaran Waru merupakan perbatasan Surabaya dan Sidoarjo. Menjadi akses utama para pekerja yang tinggal di Sidoarjo menuju lokasi kerja di Surabaya.
Sejak diberlakukannya PSBB hari ini, terjadi kemacetan yang luar biasa.
Baca Juga: Cabuli Murid Kelas 4 SD, Anggota BPD di Banyuwangi Diancam 15 Tahun Penjara
Penyebabnya, selama masa PSBB, terdapat petugas jaga di perbatasan yang melakukan pemeriksaan terhadap warga yang masuk ke Surabaya. Sehingga semua kendaraan dihentikan.
Petugas melakukan pengecekan suhu tubuh pengendara. Jika lebih dari 38 derajat, mereka wajib menjalani rapid test.
Selain itu, mereka akan ditanya tujuan ke Surabaya. Jika tanpa keterangan yang jelas, maka akan disuruh putar balik dan meninggalkan Surabaya.
Baca Juga: Unik!! Seragam Baru Maskapai Penerbangan Air Asia Mirip APD
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Hari Pertama PSBB Surabaya, Netizen: Corona Bersuka Cita Melihat Ini
Sontak hal ini membuat antrean panjang. Hingga pukul 10 pagi, antrean belum surut dan kemacetan semakin mengular.
PSBB yang berarti Pembatasan Sosial Berskala Besar pun dipelesetkan oleh netizen. Menjadi Perkumpulan Sosial Berskala Besar oleh pemilik akun Instagram @adii_artclinic.
Netizen lainnya sepakat. “Orang lain dilarang bergerombol, lha ini malah disuruh berkerumun sama petugas,” ujar pemilik akun @dayanaekasari yang menggungah komentarnya di Instagram.
Baca Juga: Tiga Macam Kesabaran Ketika Puasa, Apakah Kamu Sudah Melakukannya?
Dari pengamatan di lapangan, bahkan diketahui masih banyak pengendara yang tidak menggunakan masker dan sarung tangan. Akibat antrean padat, himbauan social distancing pun jadi terabaikan.
Kalau sudah begini, “Corona bersuka cita melihat ini,” unggah @trbagus57 di Instagram.
Semoga hari kedua PSBB esok berjalan lebih lancar dan bisa diantisipasi lebih oleh petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.(penulis: Firda Marta RositaSari)
Baca Juga: Khawatir Gelombang Kedua Covid-19, Tiongkok Tutup Fasilitas Publik
