Anies Tegaskan Bagi Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Ke Jakarta

- 29 April 2020, 20:29 WIB
/

RINGTIMES - Gubernur Jakarta Anies Baswedan menegaskan kepada warga yang terlanjur mudik belum tentu bisa kembali ke Jakarta.

Anies Baswedan juga mengatakan, setelah Lebaran akan dilakukan pembatasan warga yang akan masuk ke Jakarta.

Meski larangan mudik telah diberlakukan sejak 24 April 2020, masih ada ribuan kendaraan yang mencoba meninggalkan Jakarta untuk pulang kampung.

Baca Juga: Sebelumnya Alami Ruam Kulit, Bocah 13 Tahun di Skotlandia Positif Covid-19

“Bila Anda tinggalkan Jakarta, belum tentu bisa pulang cepat ke Jakarta.

Kami akan lakukan pembatasan atas mereka yang mudik,” ucap Anies Baswedan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 29 April 2020, dari tayangan ILC tvOne.

Menurut dia, pembatasan perlu dilakukan karena keselamatan warga merupakan hal yang utama.

Baca Juga: Italia Minta Dibacakan Al-quran Untuk Lawan Corona? Berikut Faktanya

“Ini harus dilakukan sampai Jakarta betul-betul aman dari pandemi Covid-19,” katanya.

Hal itu dilakukan karena jika Jakarta terus mengalami peningkatan kasus positif virus corona, banyak sektor yang semakin lama tak beroperasi.

“Jika Jakarta terus tidak aman, maka sekolah terus ditutup, bekerja terus di rumah, kegiatan sosial akan terus dibatasi, kegiatan keagamaan akan terus di rumah,” ucapnya.

Baca Juga: Pemimpin Demonstran Anti-Lockdown di Amerika Serikat Positif Covid-19

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Anies Baswedan: Warga yang Nekat Mudik Akan Sulit Kembali Masuk ke Jakarta

Menurut dia, konsekuensi ketidaksabaran masyarakat akan menambah masa penyebaran virus corona.

Anies Baswedan juga mengatakan, dia tidak ingin melakukan Operasi Yustisi.

Namun, karena penyebaran virus corona terus meningkat, langkah tersebut perlu diambil.

Baca Juga: Bantuan Lambat Cair, Perempuan di Thailand Nekat Minum Racun Tikus

Selain itu, dia meminta warga menaati aturan mudik yang telah diberlakukan.

Sebab, jika tidak dilakukan, akan ada konsekuensi berat bagi warga yang nekat mudik.

Anies Baswedan mengatakan, hingga kini kasus positif virus corona semakin bertambah di Jakarta.

Baca Juga: Dikira Bisa Matikan Virus Corona, 700 Lebih Warga Iran Tewas Keracunan Alkohol

Namun, pertambahannya lebih kecil dibanding sebelumnya.

Ia meminta masyarakat tidak berpikiran bahwa Jakarta sudah bebas dari virus corona.

Ia menyebut, Pemprov Jakarta masih harus serius menuntaskan penyebaran virus corona.

Baca Juga: Dokter AS Tewas Bunuh Diri, Melihat Puluhan Pasien Mati Akibat Corona

Dia mengatakan, jika tahun ini masyarakat tetap mudik dan meninggalkan Jakarta, potensi untuk kemunculan pasien positif virus corona di banyak tempat akan sangat tinggi.

“Kami, sejak pertengahan Maret sudah mengimbau warga Jakarta untuk tidak meninggalkan kota ini. Tetaplah berada di tempat,” tuturnya.

Menurut Anies Baswedan, jika masyarakat tetap mudik, hal yang ditakutkan adalah apa yang terjadi di Wuhan, Tiongkok terjadi juga di Indonesia.

Baca Juga: Panggilan Video 8 orang WhatsApp Sudah Tersedia Mulai Hari Ini

“Yaitu distribusi virus corona ke seluruh daratan Tiongkok,” ucapnya.

“Selama jakarta belum merdeka dari Covid-19, jangan kita melakukan distribusi virus ke Indonesia,” kata dia.(penulis: Firda Marta RositaSari)

Baca Juga: UPDATE Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan Segera Dibuka Kembali

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah