Demi Pembangunan Jembatan Cipatujah, Warga Rela Tinggalkan Rumah

- 11 Mei 2020, 21:20 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sejumlah warga yang rumahnya harus direlokasi karena tergusur pembangunan kembali Jembatan Cipatujah kini dibuat resah.

Pasalnya sudah setahun berlalu hingga kini biaya untuk ganti rugi lahan rumah warga yang terdampak tidak kunjung diterima.

Rumah warga tersebut berada di kedua arah jembatan yang akan dibangun yakni di Kampung Pasangrahan, Desa Cipatujah, dan di Desa Ciandum, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Di Bondowoso, Satu Keluarga Positif Corona Salah Satunya Balita

Diketahui jika pada 6 November 2018 jembatan di sana terputus akibat bencana banjir bandang.

Beberapa bulan kemudian, Pemerintah provinsi Jawa Barat pun berencana membangun jembatan baru yang tidak jauh dari lokasi jembatan lama. Namun hingga kini masih menyisakan persoalan.

Salah seorang warga yang rumahnya terdampak pembangunan jembatan Cipatujah, Uus Sukandi mengatakan, rumah miliknya dan beberapa warga lain di sekitar tepi jalan harus direlokasi. Hal itu akibat terdampak pembangunan jembatan Cipatujah yang ambruk lebih dari setahun lalu akibat bencana alam banjir bandang.

Baca Juga: Tahun Ini Pemprov Jawa timur Tiadakan PPDB Secara Offline

Akan tetapi hingga kini pihaknya tidak kunjung memperoleh hak ganti rugi. Padahal rumah tersebut telah dikosongkan sesuai permintaan petugas.

"Keresahan warga memang sangat beralasan. Bagaimana tidak, mereka yang tergusur sudah hampir mencapai satu tahun mengosongkan rumahnya," jelas Uus, Senin 11 Mei 2020.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x