Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum pada Selasa, 12 Mei 2020.
Adapun alasan tidak diperpanjangnya PSBB Jawa Barat lantaran kebijakan tersebut dinilai berhasil.
"Terjadi penurunan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat selama diterapkan PSBB. Ini menandakan penerapan PSBB di Jabar cukup berhasil," ujarnya.
Baca Juga: Buronan Harun Masuki Diduga Tewas Dibunuh Agar Tak Buka Suara
Senada juga dikatakan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, melalui akun resmi instagramnya mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan sebanyak 63 persen wilayah Jawa Barat terpantau tidak ada pergerakan Virus Corona usai dilakukan tes masif melalui PCR.
“Setelah total 120 ribu tes masif kepada warga Jawa Barat melalui PCR dan rapid test di 9 lab, terdapat 63 persen wilayah Jawa Barat terpantau tidak ada pergerakan covid-19,” tulisnya.
“Jika sampai akhir PSBB Jawa Barat data ini konsisten dan tidak diganggu pemudik yang OTG, maka ada potensi 63 persen wilayah Jawa Barat, menunggu kajian dan evaluasi, bisa kembali berkegiatan sosial ekonomi pendidikan dan ibadah dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan atau cara baru atau the new normal,” katanya.
Baca Juga: Toko Tutup Akibat Lockdown, Koleksi Produk Berbahan Kulit Berjamur
Peringatan dari WHO
Sementara itu, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan negara dunia yang melonggarkan atau mencabut kebijakan lockdown berpotensi dilanda gelombang kedua Virus Corona.