Hamil 4 Bulan, Perawat ini Meninggal Karena Positif Covid-19

- 18 Mei 2020, 20:40 WIB
Perawat hamil di surabaya meninggal karena covid / Instagram
Perawat hamil di surabaya meninggal karena covid / Instagram /

RINGTIMES BANYUWANGI  – Telah terjadi kembali, seorang perawat yang sedang hamil di Surabaya meninnggal karena positif COVID-19

Bahkan hingga saat ini Tim Medis adalah salah satu komponen garda terdepan dalam penganan kasus COVID-19 yang masih menyebar di seluruh provinsi Indonesia.

Banyak dari mereka yang rela jauh dari keluarga demi menjalankan tugas membantu pasien positif virus corona agar dapat berproses menuju sembuh.

Baca Juga: Saat Covid-19, Tanri abeng Sarankan BUMN Lebih Aktif Tarik Investasi Asing

Sumber Berjudul: Perawat yang Sedang Hamil di Surabaya Meninggal Karena Positif COVID-19

Tak Sedikit pula Tim Medis yang gugur karena pandemi ini. Baru baru ini terjadi lagi di Kota Surabaya.

Salah satunya, perawat di rumah sakit Royal Surabaya Ari Puspita Sari yang meninggal dunia beberapa waktu lalu sebagaimana dikutip dari akun Instagram @dr.tirta yang diunggah pada Senin, 18 Mei 2020.

Ia sempat mengalami kondisi kritis saat pertama kali terpapar positif COVID-19.
Perawat Ari pun diketahui sedang memiliki kandungan dengan usia empat bulan dan ikut kehilangan nyawa seperti sang ibu.

Baca Juga: Gugur Saat Mengandung, Begini Ungkapan Arumi Bachsin Kepada Sang Perawat

Kabar tersebut disebarkan oleh aktivis sekaligus pengusaha, dr.Tirta yang menampilkan potret Ari diiringi kalimat duka di akun Instagramnya.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojoun. Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas gugurnya rekan kerja kami Ari Puspita Sari, S.Kep.,NS bersama janin yang dikandungnya," tulis dr. Tirta.

Dr. Tirta mendoakan, agar kepergian almarhumah saat menjalankan tugas sebagai perawat menjadi salah satu hal yang membuatnya khusnul khotimah.

Baca Juga: Akhirnya Tiongkok Akui Tuduhan AS Hancurkan Sempel Virus Corona

"Semoga khusnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan tabah...Jangan biarkan pengorbanannya sia-sia," tambah unggahan tersebut.

Masih dalam caption pada unggahan dr. Tirta, terdapat pula pernyataan yang menyebutkan bahwa bendera diturunkan setengah tiang untuk menghargai perjuangan perawat Ari.

"Bendera setengah tiang, kami siap berkorban demi negara," lanjut dr. Tirta.

Baca Juga: M. Ridwan Kamil, Rekomendasikan pelaksanaan Shalat Idul Fitri di rumah

Saat dinyatakan kondisinya kritis akibat COVID-19perawat Ari memiliki persentasi untuk bertahan hidup cukup kecil seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @ppdsgram yang diunggah pada Senin, 18 Mei 2020.

"Semoga segera diberi kesembuhan (Meskipun presentase untuk survive setelah gagal nafas seperti ini sangat kecil <10%)," tulis unggahan tersebut.

Ari sendiri telah bekerja selama dua tahun di Rumah Sakit Royal Surabaya hingga kini menangani pasien positif virus corona.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Sarankan Minum Ajinomoto Agar Pintar? Cek Faktanya

Teman-teman dan kerabatnya diketahui telah syok akibat kepergian Ari yang tiba-tiba, khususnya diakibatkan karena paparan virus mematikan tersebut.

Saat ini, unggahan milik dr. Tirta telah memiliki 101.283 jumlah likes disertai komentar yang ikut mendoakan Ari.

"Aminn, padahal kemarin baru liat kabarnya di twit," tulis @yaeladap.
Warganet lainnya berharap, kepergian Ari dapat membuat banyak pihak sadar bahwa virus corona bukanlah sesuatu yang patut diremehkan.

Baca Juga: Selama Pandemi, Aksi Seniman Mural Sampaikan Kritik Lewat Media Gambar

"Selamat jalan pahlawan, Husnul khatimah. Buat yang pada ngeyel coba mikir keluarga para pejuang ini gimana jangan egois," tulis @amfarhaby.

Ucapan belasungkawa lainnya disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa melalui akun Instagram miliknya, @khafifah.ip yang diunggah pada Senin, 18 Mei 2020.

"Kembali pahlawan medis Jawa Timur, berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns," tulisnya.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu)

Baca Juga: Karena Belum Ada Daerah Berstatus Zona Hijau, Ridwan Kamil Lanjutkan PSBB Jabar

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah