Jalan Ditutup Tapi Mall Ramai, Begini Sindiran Warga Untuk PSBB

- 19 Mei 2020, 23:45 WIB
Gugus Tugas gelar rapid test pengunjung Mall Banyuwangi
Gugus Tugas gelar rapid test pengunjung Mall Banyuwangi /

Informasi yang sebelumnya didapatkan terkait kondisi Pengkolan dikatakan Rima memang benar adanya. Ia melihat sama sekali tak ada pengaruh dengan diberlakukannya PSBB yang seharusnya lebih memperhatikan penerapan social distancing dan physical distancing. Dirinya justeru melihat kondisi Pengkolan malah jauh lebih ramai ketimbang arena CFD yang biasa dilaksanakan seminggu sekali. 

Baca Juga: Singapura Meminta Maaf ke 357 Pasien COVID-19 Atas Kekeliruan Hasil Tes

"Penerapan PSBB-nya sebenarnya dimana jika melihat kondisi Pengkolan seperti ini. Ini mah lebih parah dari CFD kerumunan massanya," katanya.   

Menanggapi hal itu, Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah terjadiunya kerumunan massa di kawasan Pengkolan. Saat ini warga lebih memilih real untuk berdesakan di Pengkolan demi dapat membeli baju baru buat lebaran ketimbang tetap berada di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

 "Kawasan Pengkolan dan sejumlah pasar di Garut memang sangat ramai dan tak bisa terkendali meski kita telah menerapkan PSBB. Kita tak bisa berbuat banyak  karena masyarakat memang lebih memilih berdesakan di Pengkolan daripada tinggal di rumah," ujar Rudy.

Baca Juga: Singapura Meminta Maaf ke 357 Pasien COVID-19 Atas Kekeliruan Hasil Tes

Namun demikian ditandaskan Rudy, pihaknya tidak akan memperpanjang pelaksanaan PSBB di Garut meskipun di sisi lain warga belum sepenuhnya mematuhi social dan physical distancing.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah